Blurb
Kanina tersadar dari koma selama tiga tahunnya. Ia tak ingat ayah, ibu, adik dan sahabatnya sendiri, yang datang ke rumah sakit pada hari ia terbangun. Berusaha memulihkan diri dengan sisa ingatan yang membingungkan, ia mulai menyadari ada kebohongan yang tersimpan di balik cerita mereka.
Mencoba untuk membangun puing-puing kehidupan yang seakan tak menyatu dengannya, Kanina selalu merasa kehilangan arah. Rentetan pertanyaan mengenai; Siapakah ia sebenarnya? Kenapa semua orang terlihat tak nyata? Kenapa semuanya terasa bias baginya? tak terjawab dengan mudah. Kanina harus mengumpulkan sedikit demi sedikit anomali yang tertangkap oleh pengamatannya. Menyimpan kegelisahannya sendiri karena tak ada orang yang mempedulikannya.
Ia bertemu dengan Alice dan Nino, dua teman dari masa lalu yang sedikit memberikan bayangan tentang ‘Kanina ‘ yang dulu. Kemudian ia bertemu dengan Angga, kasir toko buku yang sangat manis dan menawan. Walau satu pun dari mereka enggan untuk berbicara banyak, akan tetapi Kanina bersyukur ia masih merasa mempunyai suatu ikatan dengan dunia ini. Setidaknya, ia tahu jejak dirinya benar-benar tertinggal pada ingatan mereka.