/po·li·tik/

Tiwul
Chapter #4

Bab 4: Setelah Autopsi

Semenjak malam itu Aya kini resmi menjadi pengacara untuk Angela, setelah kematian Laura dan dokter yang mengautopsy Laura mengatakan jika dia meninggal karna kadar kalium dalam darahnya terlalu banyak sehingga menyebabkan lemah jantung. Kini kasus itu semakin menyebar keranah publik, dan kedua teman Laura menjadi incaran warganet dengan tuduhan bahwa mereka yang telah meracuni Laura.

Agatha dan Angela masih di dalam ruangan Aya, sambil menangis dan bersumpah, Angela mengatakan jika bukan dirinya yang meracuni Laura, dia memang yang mengambil pesanan itu, tapi dia tidak membukanya sama sekali sebelum Laura yang membuka makanan itu sendiri. Hujatan dan doksing terhadap Angela dan Karen tidak terbendung lagi, mental dua remaja itu terserang oleh hujatan dan tuduhan yang masyarakat lontarkan, dimedia sosial.

“Angela, Kakak janji akan usut ini sampai tuntas ya, Kakak akan bantu kamu mengahadapi kasus ini, tapi kakak cuma minta 2 hal, kamu harus jujur sama kakak apapun itu dan kamu harus kuat, kemungkinan perjalanan kita akan panjang” pinta Aya.

“Kakak gak minta apapun ke kamu, cuman kalo di tengah perjalanan nanti terbukti kamu berbohong, Kakak akan mundur dari kasus ini boleh?” lanjut Aya

“Silakan kak, aku gak akan cegah kakak untuk pergi tinggalin aku kalo memang aku terbukti berbohong. Tapi aku bersumpah kalo aku gak melakukan ini kejahatan ke Laura” ucap Angela.

***** 

Siang ini Aya mendampingi Angela untuk BAP kedua kalinya di kantor polisi untuk mengkonfirmasi pertanyaan polisi mengenai kejanggalan yang ada di BAP Karen. Mereka bertemu dengan polisi penyidik dia adalah polisi pindahan dari kota B bernama Gabriel Windu Pradana yang dikenal sangat tegas dan jujur dalam menangani kasus.

“Gabriel” mengulurkan tangan ke Aya.

“Soraya, pengacara untuk Angela Alenia” balas Aya.

Lihat selengkapnya