Malam itu langit Jakarta mendung. Kilatan petir sesekali menyambar, tapi hujan tak kunjung turun. Di lantai 23 sebuah apartemen yang sunyi, Bisma duduk sendirian di depan laptop. Sisa lembur. Gelas kopi kedua mulai dingin. Jam digital di meja kerjanya menunjukkan pukul 00.32.
Dia baru aja selesai meeting daring dengan divisi Kalimantan.
“Pak? Udah tidur?” Bisma mengetik pesan di WhatsApp.
Biasanya, meskipun larut, Bapak masih balas dengan stiker jempol atau tulisan singkat. Tapi malam ini, centang dua biru itu cuma diam.
Bisma menghela napas. Dia berdiri, meregangkan badan, lalu melangkah ke balkon kecil apartemennya. Dari sana, lampu-lampu kota tampak seperti gugusan bintang palsu.
Tiba-tiba...
Kletek.
Suaranya kecil, seperti bunyi pintu kamar mandi yang dibuka pelan. Bisma menoleh. “Angin, kali...” gumamnya. Tapi AC kamar mati. Dan jendela tertutup.
Ia melangkah masuk, mengecek. Pintu kamar mandi masih tertutup. Dapur sepi. Tak ada angin. Tapi...
Suara itu datang lagi.
Kletek... Kletek...
Kali ini dari ruang tamu. Bisma mendekat. TV menyala sendiri. Layar menampilkan siaran kosong, hanya salju hitam putih bergemeretak. Padahal tadi ia yakin TV-nya sudah mati sejak sore.
“Eh, apaan sih…” Bisma meraih remote. Sebelum sempat dimatikan, terdengar bisikan lirih dari balik layar:
“Buka… Le…”
Suara berat. Serak. Terlalu mirip… Bapak.
Bisma mundur satu langkah. “Siapa?” bisiknya. Tapi tak ada jawaban. TV mati sendiri.
Gemetar kecil menjalar dari ujung kaki ke tengkuk. Ia cepat-cepat menyalakan semua lampu, lalu duduk di kasur sambil meraih ponsel.
Ia coba video call Bapak.
Tiga dering.
Lalu wajah Bapak muncul. Gelap, cuma pakai senter dari bawah dagu.
“Pak?” tanya Bisma.
“Le...” jawab Bapak. Suaranya pelan, tapi terdengar jelas.
“Pak, sehat kan?”
“Le... Bapak kedinginan…”
“Lho? Di rumah listrik mati ya, Pak?”
Bapak cuma diam. Matanya menatap lurus ke arah kamera. Terlalu lurus. Lalu layar ponsel berkedip. Video call putus sendiri.
“Pak?” Bisma coba telepon ulang, tapi sinyal tiba-tiba hilang. Detik itu juga, lampu kamar padam.