Blurb
Naye tak pernah menduga jika pertemuannya dengan Igo akan berujung resah tak berkesudahan. Lelaki pemilik tatapan runcing itu telah meremukkan sesuatu di balik dadanya. Igo datang bersama Baba Manio dari negeri yang jauh, bermaksud menuntaskan penelitian tugas kuliahnya tentang Polahi. Hari-hari di belantara seketika berubah, ada irama lain yang dipaksa menyesuaikan, juga ada degup jantung yang semakin bertalu-talu. Sesuatu dalam relung hati Naye dan Igo saling bertaut, membawanya pada hubungan terlarang yang ditabukan adat dan kebiasaan orang-orang polahi.
Ada gemuruh lain yang mekar laksana duri di hati Sau. Igo adalah duri yang hendak merenggut sesuatu yang diinginkannya sejak dulu. Naye bagi Sau adalah pelipur dari segala jenis lara juga pengusir dari segala bentuk rasa sepi. Sau beruntung, ada Mama Tanio dan Baba Manio yang mendukungnya. Kemanakah ujung kisah tualang belantara Gorontalo ini?