Polisi vs perampok

hamida kuncoro hakim
Chapter #4

Cinta pertama cyndi

*sedih itu tidak akan lama, karena senang sudah mengantri dibelakang sedih sejak lama , namun jangan mudah terlena oleh senang saat datang! karena sedih juga sedang mengantri  lama , namun jangan mudah terlena oleh senang saat datang! karena sedih juga sedang mengantri dibelakang senang untuk bersiap kembali.*

***

“Pertolongan tuhan melalui rasa cinta, dimana duka berubah menjadi suka, bahagia rasa senang telah lahir kembali, semua perasaan nikmat ini tercipta oleh datangnya jafran dalam kehidupanku.“

Tibalah dirumah kontrakan, kami semua turun dari mobil, aku melihat para preman sudah mengeluarkan barang-barang ku dan ibu ku, bahkan rumah kontrakan itu telah ditutup pintunya, aku memang telat dari waktu yang telah ditentukan preman.

Jadi wajar jika preman preman itu telah siap mengusir ku dan ibu, sesuai kesepakatan yang telah kami buat.

Pandanganku terfokus kepada ibu yang sedang menangis duduk diteras rumah memeluk foto ayah, aku langsung berlari kearah ibu, ”apa mungkin begini nasib kami, apa iya kami akan menjadi gelandangan,” ujar ku dalam otak yang tak sanggup berfikir untuk mencari solusi.

Aku langsung memeluk ibu dan tak kuasa menahan tangis, bos jafran mendekati kami, “cindy itu siapa?” tanya bos jafran sambil mendekat, “ini ibuku bos, “ jawabku menjelaskan dalam tangisan ku yang membuat ucapanku terbata bata saat menjawab pertanyaan bos jafran.

Seketika aku meraih kaki bos jafran seraya memohon, “tolonglah kami bos!“ bos jafran meraih tanganku dan menarikku keatas agar aku berdiri dan menghentikan ku memohon kepadanya.

Setelah aku berdiri bos jafran meraih tangan ibuku “berdirilah ibu!“ pinta bos jafran berbicara kepada ibuku, ibuku tak kuasa menjawab, aku merasakan derita ibu. Kami hanya berdiam dan mengikuti kemauan bos jafran untuk berdiri.

Tak lama kemudian bos jafran menyuruh para preman memasukkan barang-barang kami ke dalam mobil. Bos jafran lalu menggandengku dan ibuku tanpa berkata, “bos kita mau dibawa kemana?” tanya ku, bingung dengan sikap bos jafran.

“Nanti aku jelaskan, ikutlah dengan ku!“ jawab bos jafran meminta ku dan ibu mengikutinya.

Kami semua berjalan kearah mobil, bos jafran duduk disebelah sopir, aku dan ibu dipersilahkan duduk dibelakang, setelah kami semua berada didalam mobil, bos jafran bertanya padaku.

“Kamu sekolah dimana cindy?” tanya bos jafran, aku pun menjawab “ di SMA 45 bos, “jawabku dalam keadaan bingung maksud dan tujuan bos jafran membawaku dan ibu ku masuk kedalam mobilnya.

Mobil pun belum juga berjalan aku dan ibu terdiam dan pasrah. “Baiklah...kamu tinggal yang dekat dengan sekolahmu, kontrakan ini terlalu jauh dengan sekolahmu!” ucap bos jafran menjelaskan tentang tempat tinggal yang akan kami tempati.

Lihat selengkapnya