Polisi vs perampok

hamida kuncoro hakim
Chapter #10

Aku dan jafran"JADIAN".

 Cinta adalah rasa yang rumit, mampu membuat seseorang melakukan tindakan diluar nalar. Orang yang pandai bisa jadi bodoh, orang yang alim bisa melakukan bunuh diri, orang goblok jadi cerdik, orang jelek jadi cantik, laki laki nekat jadi perempuan dan banyak lagi, namun ada 1 pemenang rasa cinta yaitu{ ketika laki laki dan perempuan saling mencintai dengan sepenuh hati, mampu merasakan betapa nikmatnya mencintai dan dicintai oleh sang pujaan hati }.*

***

“Aku dan jafran jadian.”

Waktu menunjukkan pukul 3 sore, aku dan ibu di antar pak kirman pulang kerumah setelah acara perayaan kemenanganku disebuah restorant selesai.

Sesampainya dirumah aku melihat ada mobil mewah terparkir rapi dihalaman rumah, saat aku dan ibu berjalan menuju rumah, aku melihat sosok jafran sedang duduk diteras rumah.

Seketika aku berlari menghampiri jafran, jafran memelukku dan kami berpelukan, sungguh aku tidak bisa menahan rasa rinduku, hingga air mataku jatuh, aku tak tau apa yang membuat aku menangis seperti ini.

Jafran pun melihat wajahku dan mengusap air mataku,“kok nangis?” tanya jafran. Aku pun tak sanggup berkata kata dan terus menangis, bahkan aku tidak tau apa yang terjadi pada batinku ini, mungkin aku terlihat bodoh dan lemah didepan jafran.

”Hei kenapa nangis, kamu kalah?“tanya jafran lagi yang mulai menebak penyebab air mataku keluar dan aku terus menangis dan susah sekali untuk berhenti menangis,bahkan aku tak mampu menjawab pertanyaan jafran.

Jafran mengajakku sambil menggandeng tanganku untuk duduk di teras rumah bersamanya,”kenapa?”jafran terus bertanya dan menatapku, menghapus air mataku.

“Aku rindu.“ Jawabku mengalir begitu saja tanpa kontrol dari mulutku, mendengar ucapanku jafran memelukku kembali, aku pun tak mampu menolak pelukan malaikat penolongku.

“Aku juga merindukanmu cyndi.” Ungkap Jafran sambil melepaskan pelukannya berlahan.

Terdengar suara ibu memecahkan hening antara aku dan jafran,”mau diteras terus ini, nggak mau masuk kedalam!“ tegur ibu kepada kami, mendengar teguran ibu aku dan jafran masuk kedalam rumah, ibupun menyuruh pak kirman untuk ikut masuk.

Dimeja tamu ibu sudah menyiapkan kopi, minuman dingin dan makanan ringan.“ Cyndi tadi juara lo nak jafran.“Kata ibu memberi tau jafran.

“Selamat ya cyndi,“ucap jafran kepadaku sambil menyodorkan tangannya hendak memeberiku selamat seraya bersalaman,“ iya terimakasih jafran,“ aku pun membalas ucapan jafran dengan senyum terbaikku.

Jafran terlihat mengambil tas ransel nya, dia mengeluarkan beberapa paperbag lucu.”Ibu dan cyndi ini oleh-oleh untuk ibu dan ini untuk cyndi!“ucap jafran sambil membagi paperbag,“terimakasih.“ Ucapan yang sama terlontar dari ku dan ibu.

”Kalau yang ini buat pak kirman, karena selama aku tidak ada, pak kirman yang mengantikan tugas ku,“kata jafran ,memberikan satu paper bag kepada pak kirman.

“wah mas jafran, ingat pak kirman juga, sudah menjadi kewajiban dan tugas pak kirman mas jafran!“ ujar pak kirman malu malu.

”Ibu sampai lupa, ayo diminum dan dicicipi cemilannya!“ajak ibu kepada kami semua untuk mencicipi cemilan.

Aku berpamitan sebentar kepada jafran untuk mandi dan membersihkan diri, jafran pun mengangguk dan tersenyum.

“Apa ini yang namanya cinta, sungguh aku sangat bahagia berada disisi jafran, hangat peluknya seolah menempel tak mau pergi, senyum jafran selalu meluluhkan ku, membuat ku bahagia dan terkadang membuat ku lemas.”ungkapku dalam hati bersama turunnya air yang membasahi tubuhku saat mandi.

Setelah selesai memakai baju terbaikku, aku ingin berlama lama dengan jafran, walau badanku terasa sedikit lelah karena turnamen hari ini, namun siapa yang rela mengabaikan moment indah bersama laki laki yang ku cintai, bukankah jafran juga seharusnya capek, dia sendiri juga baru saja pulang dan sampai ke indonesia, tapi jafran memilih menemuiku dan pastinya ingin bersamaku.

Aku merasa percaya diri dengan penampilan ku, aku pun keluar kamar dan bergegas menemui jafran, namun dimeja tamu nampak jafran sendirian,”ibu dan pak kirman mana?”tanyaku kepada jafran sambil duduk dikursi favoritku yaitu di kursi yang menghadap jafran, agar aku bisa melihat wajah dan senyum jafran.

Lihat selengkapnya