Polisi vs perampok

hamida kuncoro hakim
Chapter #14

Menikmati cinta

  * kebahagiaan mampu diciptakan oleh cinta, dengan senyum, saling pandang dan kegiatan kegiatan yang sebenarnya sepele akan menjadi sangat special karena cinta, apalagi cintamu atau cintanya mampu melakukan lebih, kamu akan lebih pula beruntung tak hanya special namun menakjubkan.*

***

“ Jafran mengajaku berlibur.”

Saat ini jafran mengajakku makan, tepatnya di sebuah restorant yang lumayan jauh dari campus ku, entah jafran menginginkan makan apa, sehingga dia yang dari tadi mengeluh lapar rela menghabiskan waktu dan menahan laparnya hanya untuk menuju tempat yang katanya unik.

Aku yang dari tadi juga menahan lapar hanya bisa pasrah dan meminum air seadanya yang tersedia di mobil jafran, sebagai pengganjal lapar, bahkan restorant yang dituju ini hampir keluar dari wilayah jakarta.

Akhirnya kami sampai di restorant yang sangat amat jauh ini, setelah aku lihat restorant nya nggak jauh beda sama restorant restorant lainnya, kami berdua pun masuk kemudian menaiki lift paling atas, aku sempat bingung dengan konsep restorant ini, namun “ya sudahlah otakku tak mampu berfikir dan mencerna situasi ini jika perutku kosong belum mencerna apapun, yang penting sebentar lagi aku makan“ ujar ku dalam hati .

Namun ketika kami sampai ditempat yang dimaksud oleh jafran, saat pelayan membuka pintu dan mempersilahkan kami untuk masuk, ternyata aku berada di dalam restorant yang sangat cantik, restorant ini berada diketinggian diatas gedung, menyajikan pemandangan langit yang menawan diujung senja.

Atap atap gedung pencakar langit pun menjadi hiasan dipelupuk mata, aku tak henti hentinya melihat sekeliling,“makan donk!“ucap jafran mengingatkanku bahwa tujuan kami makan, namun aku terkecoh dengan panorama indah di restorant ini, hingga hilang rasa laparku dan tidak mengetahui bahwa makanan telah tersaji.

“ Iya aku makan,“ kata ku sambil tersenyum.“Takjub ya?” tanya jafran, meledekku, aku hanya menganggukkan kepalaku dan mengakui indahnya tempat ini.

”Ini adalah resto tercantik, terindah yang pernah aku temui.“ puji ku kepada jafran yang sudah membawaku jauh kesini dan memperkenalkan aku ditempat seelok ini.

Makan pun selesai namun aku berharap jafran tidak buru buru mengajakku pulang.

Jafran : sebentar lagi matahari akan terbenam cyn, nanti akan terlihat jelas.

Cyndi : waaoooo ...

Matahari terbenam yang dibicarakan jafran mulai mempertunjuukkan keindahannya, sungguh ciptaan tuhan sangat mempesona.

Jafran : mataharinya sudah nggak ada, kok masih dipelototin aja, uda ganti bulan tu. sekarang gantian lihat aku!

Cyndi : jeolus kok sama matahari.

Jafran pun tertawa mendengar jawabanku.

Jafran : pengumuman lulus test masuk universitas kapan cyn?

Cyndi : 2 minggu sampai 1 bulan lagi.

Jafran : terus rencanamu mau ngapain selama nunggu pengumuman?

Cyndy : kerja sama kamu, nggak lupa kan bos jafran, gajiku saja sudah habis loh padahal aku belum melakukan pekerjaan apapun.

Jafran : kerjaan kamu Cuma nemenin hari hariku sayang.

Cyndi : mana ada pekerjaan seperti itu?

Jafran : buktinya ada.

Cyndi : aku serius jafran, berilah aku pekerjaan!

Jafran : kamu sudah melakukan pekerjaanmu dengan baik, bahkan kamu akan dapat bonus.

Jafran memeberiku amplop lagi, amplop berisis uang yang sama seperti amplop gaji yang diberikan jafran sebelum nya.

Cyndi : aku nggak mau, kali ini aku benar benar menolak.

Jafran : berarti kamu menolak pekerjaan ini?

Cyndi : aku menemani pacarku orang yang aku cinta, masak iya kamu anggap bekerja.

Jafran : apa salahnya, dimana salahnya?

Cyndi : tentu salah, aku menemanimu untuk membuatmu bahagia dengan perasaan yang tulus, bukan karena uang.

Kami mulai berdebat.

Jafran : baiklah kalau kamu tidak mau dianggap bekerja, paling tidak kamu sudah mengambil keputusan untuk memilih salah satu option yang aku tawarkan, kamu memilih pilihan pertama. kamu kuliah dan aku siap membiayai, memenuhi kebutuhan dan segala apa yang kamu perlukan dan inginkan. Masih ingat kan option yang aku tawarkan dan yang telah kamu tentukan? dan saat ini aku sedang bertanggung jawab akan ucapanku sendiri.

Mendengar pernyataan jafran aku terdiam.

Cyndi : jafran jangan perlakukan aku seperti ini.

Jafran : cyndi uang ku ini tiada artinya, yang terpenting aku bisa disisimu dan kamu bahagia disisiku, bahkan aku rela mengorbankan segala nya bahkan semua uangku asalkan kamu mau selalu bersamaku, menerimaku apa ada nya.

Aku pun memeluk jafran, saat ini tidak ada yang lebih penting bagiku kecuali jafran, begitu pula sebaliknya, jafran melanjutkan pembicaraan ini.

Jafran : aku ada rencana untuk mengisi kekosongan waktu mu cyndi, 2 minggu sampai pengumuman kelulusan.

Cyndi : apa rencanamu?

Jafran : aku ajak kamu dan ibu liburan.

Cyndi : kemana?

Jafran : ke jepang.

Cyndi : serius jafran?

Jafran : iya.

Jafran sangat memanjakanku, kami pun berlibur bersama ditemani ibu ku, bukan hanya kejepang, saat tau pengumuman kelulusanku di undur 1 bulan lagi, jafran mengajakku melanjutkan liburannya keliling asia menggunakan kapal pesiar dream cruises dan berkeliling ke sejumlah destinasi.

Perjalanan 5hari 5 malam sangat kami nikmati dengan destinasi populer diwilayah asean, termasuk bintan{indonesia},phuket{thailand},lanjut ke kota kota unik di malaysia termasuk melaka,kuala lumpur,penang dan langkawi.

Bukan hanya liburan, jafranpun memberiku hadiah hadiah diluar kebutuhanku, tas, sepatu, baju dan segalanya.

Semua yang dibeli jafran untukku berharga fantastik, yang belum tentu aku bisa membeli nya.

Jafran juga menawarkan kepada ibu untuk pindah ke partemen milik jafran yang berada didekat campus, namun ibu menolakknya, ibu lebih ingin tinggal dirumah sederhana kami yang banyak menyimpan kenangan bersama ayah, lagian ibu juga tidak mau membebani jafran.

Kami pulang keindonesia, tak lama setelah kepulangan kami dari liburan panjang nan mewah ini.

Pengumuman kelulusan test di fakultas arsiktektur telah keluar, namaku ada di 10 besar nilai tertinggi dan aku mendapatkan bea siswa.

Tiada hari yang tidak membahagiakan,ketika aku menjadi mahasiwa, aku terkenal sebagai mahasiswi kaya, bagaimana tidak jafran setiap hari mengantar dan menjemputku menggunakan mobil mewah, semua yang aku pakai bukan lagi level mahasiswa.

Aku selalu tampil cantik dan menawan, meski ada beberapa teman cowokku yang menyimpan rasa padaku dan ingin menjadikan aku pacranya, namun hatiku telah dimiliki jafran.

Kenikmatan hidupku sungguh terasa sempurna, aku merasa keberuntungan berada di tanganku sejak bertemu dngan jafran, karena aku sangat royal kepada teman teman kuliah ku maka teman ku sangat lah banyak, aku sama sekali tidak pernah merasa kesepian.

Dikarenakan jadwal kuliah ku yang padat dan rumah ku yang sangat jauh, 1 tahun belakangan ini aku sering menginap dan tinggal di apartemen jafran, hangout sama teman, ketika liburan aku berlibur sama teman-teman, hidup ku adalah hidup syurga, penuh kebahagiaan.

Jafran adalah hadiah tuhan yang terbaik, bahkan aku siap jika jafran melamarku dan menjadikanku istrinya.

2 tahun sudah aku berpacaran dengan jafran, namun jafran tak juga mengenalkan ku kepada keluarganya, pernah aku menyelidiki keluarga jafran dan diam diam kerumahnya saat jafran berada diluar negri beberapa hari, namun informasi yang aku dapatkan sungguh sangat mencengangkan.

Jafran ternyata hidup seorang diri, namun aku mendapatkan informasi bahwa jafran masih memiliki orang tua, namun keberadaan orang tua jafran masih disembunyikan.

Rasa penasaranku sangat tinggi, setiap aku menyinggung soal pekerjaan dan keluarga kepada jafran, jafran selalu marah dan didalam hubungan kami pasti ada konflik.

Jadi aku memilih untuk mengalah dan berhenti membahas demi hubunganku dengan jafran terus berjalan. Namun aku tidak tinggal diam, setiap jafran pergi keluar negri dengan alasan bekerja ,aku menemui orang orang yang sudah lama bekerja dengan jafran seperti pak kirman yang pernah menjadi sopir sementara ku dan juga ada mbah inah tukang pijit nya jafran yang selalu ada dan tinggal bersama jafran.

Dari mereka aku tau bahwa orang tua jafran sering berpindah pindah tempat, terakhir jafran bertemu dengan orang tua nya sekitar 2 bulan yang lalu di papua.

Aku menarik kesimpulan, bahwa orang tua jafran sedang disembunyikan dan berpindah pindah tempat,“lalu mangapa?“ pertanyaan demi pertanyaan muncul, aku mulai mengatur startegi bagaimanapun aku sangat mencintai jafran, bahkan aku yakin jafran adalah pelabuhan terakhirku.

Saat ini aku bersama jafran, jafran menjemputku dan mengantarkanku pulang kerumah, sekalian ada janji bersama ibu untuk makan malam bersama, jarak jauh antara campus dan rumah adalah moment dimana aku bisa dekat dan moment yang tepat untuk aku berbicara lebih serius.

Cyndi : jafran masakan ibu mu enak nggak? (Aku memulai pembicaraan dengan jafran mengenai keluarganya. )

Jafran : mama ku adalah seorang petualang, mama ku sudah pasti pandai memasak, setiap naik gunung atau pergi traveling beliau pasti membawa 3 kunci yaitu garam, lada dan gula, apa saja yang ada didalam hutan, bisa dimasaknya dengan lezat.

Mendengar jawaban jafran yang antusias membicarakan ibu nya aku pun bersemangat namun juga berfikir“apa yang dimaksud pak kirman dan mbah inah sering berpindah pindah tempat itu karena hobby traveling orang tuanya jafran?” tanya ku dalam hati, mencocokkan fakta yang aku simpan dan jawaban –jawaban jafran, namun soal mereka bersembunyi, “aku tidak boleh terkecoh, apa salahnya mengulik keluarga jafran, toh jafran tak kunjung memperkenalkan aku kepada keluarganya“ ujarku dalam hati.

Cyndi : kapan-kapan gantian donk aku mau mencicipi masakan mama mu!

Jafran : besok kalau kamu sudah menjadi menantunya.

Cyndi : memngnya kamu mau menikahiku?

Jafran : itu memang tujuanku hidup.

Cyndi : kamu nggak ingin memperkenalkan aku kepada keluargamu?( Jafran terdiam lumayan lama, namun akhirnya mau menjawab pertanyaan ku.)

Jafran : suatu saat nanti akan aku memperkenalkan kamu dengan keluargaku, itu pasti.

Jawaban jafran yang sudah bisa ditebak, membuat ku berhenti bertanya, karena seperti yang sudah sudah jika aku memaksa jafran, ujung-ujung nya kami akan bertengkar dan hatiku perih melewati hari hari tanpa jafran.

lebih baik aku atur strategi lagi dan akan ku fikirkan ulang bagaimana agar jafran lebih terbuka soal keluarganya yang terus terang saja sangat mencurigakan.

Hubunganku dengan jafran memang berjalan mulus, namun hubungan baik ini karena aku yang sering mengalah dan selalu menurut apa kata jafran.

Apalagi akhir akhir ini emosi jafran tak terkendali, setiap aku bertanya pasti jawabannya,“maaf cyn, aku kelelahan bekerja!“pada akhirnya aku lah yang meminta maaf.

Jafran terlihat ada masalah yang besar namun seperti enggan bercerita, aku pun berusaha untuk meringankan beban jafran dan ingin jafran mencurahkan permasalahnnya, namu jafran malah mengalihkan pembicaraan, selalu seperti itu.

Malam ini aku berusaha mencari solusi dan menceritakan semua tentang keganjalan-keganjalan hidup jafran dan perubahan sikap jafran akhir -akhir ini kepada ibu, aku butuh masukkan untuk menghadapi kegundahan hatiku.

Biasanya ibu selalu tidur dikamarku, namun karena malam ini ibu tak kunjung kekamarku aku yang akhirnya berinisiatif tidur dikamar ibu dan moment malam menjelang seperti ini adalah saat yang tepat untuk mencurahkan isi hati.

Cyndi : ibu belum tidur?

Ibu : baru saja mau merem.

Cyndi : bu ada yang aneh dengan jafran.

Ibu : aneh bagaimana, kamu bertengkar lagi sama jafran?

Cyndi : akhir akhir ini sifat jafran mencurigakan bu.

Ibu : mencurigakan bagaimana?

Cyndi : kami selalu bertengkar setiap kali aku membahas orang tua dan pekerjaan jafran terlalu mendalam, pasti jafran ngamuk bu.

Ibu : ya sudah lah cyn, nggak usah dibahas!

Cyndi : justru karena sikap jafran yang aneh bu, aku berusaha mencari tau.

Lihat selengkapnya