Polisi vs perampok

hamida kuncoro hakim
Chapter #18

Tersanjung akan kenyataan cinta rizal.

     *seorang perempuan pasti merasa tersanjung ketika ada laki laki yang mencintainya, meskipun tidak memiliki rasa yang sama.* ***

“Misteri apa rizal dimasa lalu terkuak.”

Aku dan mbok sarni memasuki kamar rizal, hatiku merasa bersalah, namun mbok sarni menginginkan dan seolah ingin menunjukkan sesuatu kepadaku.

Saat berada di kamar rizal, sepertinya tidak ada yang aneh, semuanya nampak normal, didinding kamar ada kaligrafi ALLAH dan NABI MUHAMMAD yang berukuran paling besar yang membuat ku terpana melihatnya, ada foto foto rizal saat di AKPOL, ada pula foto keluarga rizal, nampak keluarga yang bahagia, ada rizal, orang tuanya, entah kakak atau adik perempuannya yang usianya terlihat tidak jauh beda dengan rizal.

Karena penasaran aku pun menanyakan kepada mbok sarni, “mbok saudara perempuannya rizal itu kakak atau adiknya?” tanyaku kepada mbok sarni sambil menunjuk foto keluarga.

“Itu kakaknya pak polisi rizal, dia seorang polwan.“ Jawab mbok sambil tersenyum , ikut memandang foto keluarga yang tersusun rapi didinding kamar.

Pandanganku terhenti disudut ruangan, terdapat lukisan gadis berseragam SMA dengan bingkai yang unik berbentuk hati { love }, aku mencoba melihatnya secara dekat, lukisan itu sangat mirip dengan ku, namun hatiku seolah menyangkalnya.

Karena rasa penasaran terhadap lukisan gadis SMA itu, aku mencoba mengambil lukisan itu dengan jelas aku melihat tulisan, cyndi di pojok bawah lukisan.

Aku sempat terpana sekaligus kaget memandangi lukisan yang bernama aku dan memang aku.

Mbok sarni mengagetkan ku dan tersenyum melihatku, ”kaget ya non?” tanya mbok sarni, sambil tersenyum.

Aku benar-benar heran akan keberadaan lukisan berwujud aku dan jelas tertulis namaku, ”untuk apa rizal menyimpan lukisan ku disudut kamarnya?” tanyaku dalam hati.

Tak berhenti disitu mbok sarni juga mengeluarkan beberapa album, dari laci meja yang berada di kamar rizal, “non cyndi, ini album-album yang sudah disimpan lama sama pak polisi rizal, non cyndi duduk dulu deh, biar nggak jantungan! “mbok sarni menyuruhku duduk dan sedikit meledekku.

Mbok sarni memeberiku album yang pertama, saat aku buka ada sebuah foto disebelah kanan dan catatan disebelah kiri, begitulah konsep album rizal ini yang tanpa sepengetahuan pemiliknya aku buka.

Sedikit merasa bersalah, namun aku pun melanjutkan. Ku buka halaman pertama , terlihat dengan jelas foto fotoku yang sedang beraktifitas dalam kegiatan masa orientasi siswa .

Aku masih berpakaian seragam SMP difoto ini, aku ingat banget bahwa ini adalah awal ku merajut di SMA 45, di foto ini aku sedang melakukan gerakan gerakan umum namun terlihat canggung ada yang duduk jongkok, ada yang berdiri dan ada yang ketawa lebar.

Saat sudah puas melihat sambil memoriku melayang ke 6 tahun yang lalu, lanjut ku baca catatan disebelah kiri album yang bertuliskan.

*saat pertama kali aku melihatnya aku sadar aku telah jatuh cinta dan ini adalah cinta pertamaku.*

Tulisan yang ku baca membuat ku tersenyum, sekaligus tidak menyangka ada siswa laki-laki yang jatuh cinta kepada ku saat itu.

Lanjut dihalaman ke-2, lagi lagi disebelah kanan ada 1 fotoku yang sangat besar sedang berada di perpustakaan, segera ku baca catatan disebelah kiri, terdapat catatan simple yang saat itu menerangkan perasaan rizal.

*Aku selalu menemukannya dalam keadaan yang tak terduga dimana pun cyndi berada aku selalu tau { perpustakaan sekolah SMA 45}.* bibirku pun mengembang dan hatiku meleleh membaca catatan rizal, catatan rizal di moment ini sama persis seperti obrolan kita semalam, bahwa rizal selalu bisa menemukanku, dalam keadaan apapun, meskipun aku bersembunyi di meja canggih sekalipun.

Dihalaman ke-3, terlihat fotoku saat upacara dan rizal berdiri didepanku, foto ini diambil dari samping, aku peserta upacara dan rizal sebagai pemimpin upacara, dengan catatan * saat ini aku adalah pemimpin upacra mu cyndi, suatu hari nanti aku akan memimpin mu dalam sebuah hubungan.*membaca catatan rizal kali ini membuat ku tertawa lepas, dan tak sanggup jika harus menahannya.

Dihalaman ke-4 foto yang ku lihat adalah foto ketika aku berada di depan toilet, pada saat itu aku nampak berjalan. Dan tak sabar aku membaca catatan rizal yang membuat ku geli, *bahkan di toilet pun aku menemukanmu, hari ini kamu cantik sekaliiiiiiiiii..* tulis rizal dengan polos dan lagi lagi aku tertawa saat membacanya.

Segera ku buka foto dihalaman 5, terlihat fotoku berada didalam kelas bersama teman-teman ku dan ku baca catatan nya.

*Untuk pertama kali nya aku sedih saat melihat cyndi, karena aku tidak mendapat kesempatan berada dalam 1 kelas dengan nya dan seperti tak ada kesempatan untukku memulainya walau hanya dengan pertemanan.* perasaan ku jadi ikut sedih menyatu dengan album ini, saat catatan rizal ABG ini sedih, aku pun jadi ikut sedih.

Ku tutup album lucu dan unik ini, ku lihat mbok sarni masih setia duduk disampingku, “ bagaimana non cyndi?” tanya mbok sarni,“ lucu mbok rizal.” Jawabku sambil tersenyum dan memandang album rizal.

”Non cyndi baru sadar ya, kalau pak polisi rizal itu naksir non cyndi?”tanya mbok sarni mbok yang telah memberiku bukti sebuah album, ” jangan kan tau mbok, aku saja tidak mengenal rizal saat SMA, padahal rizal selalu ada didekatku dan mengabadikan momen lucu ini dengan bahasanya.“ jawabku sambil terus tersenyum.

“Belum selesai non, ini coba buka lagi album yang ke-2!“ mbok sarni memeberiku album lagi.

Aku segera membukanya, konsep album yang ke-2 sama seperti album yang pertama tadi.

Disebelah kanan foto dan sebelah kiri catatan. Ku buka halaman pertama terlihat fotoku di depan kelas sambil duduk, ku baca halaman disebelah kiri dikolom catatan. *cyndi saat ini aku sedang mencintaimu.* sungguh catatan yang membuat ku seketika bahagia dan teingat bahwa aku saat ini bukan tawanan dalam kasus kerjaan rizal, namun tawanan hati rizal, seketika aku merasa tersanjung mengetahui isi hati rizal.

Di halaman ke-2 terlihat foto dari atas lantai 5 disekolah, yang memperlihatkan fotoku bersama 5 siswa teman ku yang sedang dihukum, aku pun lupa aku dihukum karena apa, dengan rasa penasaran aku lihat catatan disebelah kiri *cyndi semangat ya, lain kali jangan nakal!*.

Benar-benar catatan yang manis, rizal mencintaiku, bahkan menasehatiku dalam diam .

Segera ku buka halaman ke-3, fotoku menggunakan pakaian renang yang cukup terbuka, aku sendiri kaget melihatnya,“ hmmm agak sedikit bandel ya rizal ABG“ ujarku dalam hati.

Lanjut ku baca catatan nya,*cyndi semangat ya, semoga kamu terpilih mewakili turnamen cabang olahraga renang tahun ini.* ya tuhan ini saat aku mengikuti seleksi turnamen disekolah untuk pertama kalinya.

Ku tutup halaman ke-3 dan membuka halaman ke-4. Ada fotoku sedang bersama rizal di depan kelas.“ini aku sama rizal, berarti kita sudah saling bicara donk, ini foto kapan ya?“ tanyaku heran dalam hati, segera ku baca catatan agar bisa menjawab pertanyaanku.

*Cyndi ku beranikan diri menemui mu, membawa formulir pendaftaran seleksi renang ini, karena jika kamu menang kamu akan mendapatkan sertifikat siswi berprestasi dan ini baik untuk masa depanmu.

* Seketika aku tertegun dan mengingat peristwa itu, untuk pertama kali nya aku ingat, “saat itu aku sedang berada didalam kelas lalu berniat keperpustakan, saat di depan kelas ada dua siswa yang mengahadangku dan memberiku formulir seleksi renang dan itu rizal .Oh my god.”Ujar ku dalam hati, tertegun.

Aku semakin bersemangat membuka halaman berikutnya, halaman terakhir di album ini, yaitu foto ketika aku terpilih mewakili sekolah dalam turnament, fotoku sedang menggunkan pakaian renang, namun pakaian renang ku kali ini tidak sevulgar pakaian renang di foto pada halaman ke 3 tadi.

Segera ku baca catatan yang menggambarkan foto kali ini, *selamat cyndi, aku tau kamu akan terpilih mewakili sekolah dalam turnament renang tahun ini.* catatan yang manis dari rizal.

Ku tutup album ke dua rizal ini dengan perasaan terharu dengan kebaikan kebaikannya terhadapku.

Tidak sampai disitu mbok sarni memberiku album ke-3 rizal sambil berkata, “setelah membaca dan melihat album ini, mbok berharap non cyndi bisa mencintai pak polisi rizal ya, seperti pak polisi rizal mencintai non cyndi selama bertahun tahun, cinta pak polisi rizal sangat besar untuk non!“ pinta mbok sarni, dengan mata berkaca-kaca, seolah sangat faham bagaimana perasaan rizal terhadapku.

Aku pun tidak bisa menjawab harapan dan permintaan mbok sarni saat ini , kerana perasaan cinta tidak bisa dipaksakan, meskipun saat ini aku sadar bahwa aku masih mencintai jafran{ cinta pertamaku }.

Meskipun ada perasaan tersanjung yang tertuju pada rizal, karena cinta dan rahasia rahasianya yang terbongkar saat ini mampu membuatku terpana akan cinta rizal. Aku membalas harapan mbok sarni dengan senyum tulusku.

Ku buka album terakhir yang diberikan mbok sarni kepadaku, di halaman pertama, aku melihat fotoku saat memegang tropy kemenangan di turnamen cabang olahraga renang, dengan catatan indah yang ditulis rizal di album yang mencerminkan perasaan rizal * selamat cyndi, aku sungguh bahagia, semoga cita cita mu tercapai, kamu memang hebat.* aku tak henti henti tersenyum dan tanpa sadar memeluk album tersebut. aku sangat terharu oleh perasaan cinta rizal terhadapku.

Halaman berikut nya, halaman ke-2, ada foto formulir pendaftaran AKPOL, dengan catatan yang membuat ku menteskan air mata saat membacanya.

*Cyndi aku sempat menemui bu susi untuk mengajak mu bersama dengan ku memasuki AKPOL, dengan harapan aku bisa bersama mu lebih lama, meskipun mungkin kita tidak setiap hari akan berjumpa, namun setidaknya aku bisa selalu merasa dekat dan tak kehilangan jejak mu jika kita satu tujuan dan akan berprofesi sama sebagai seorang polisi nantinya, namun harapan ku musnah dan aku menyadari bahwa aku akan jauh darimu.

* Hatiku seketika pilu membacanya, ada banyak cerita dan kisah di balik formulir akpol itu, ada banyak perasaan yang tercabik, aku, rizal, jafran.“Maafkan aku rizal !“ ucapan maaf ku kepada rizal dalam hati.

Aku pun menghela nafas, di album ke-3 rizal ini benar-benar membuat ku tercengang akan fakta-fakta mengejutkan dibalik peristiwa peristiwa di masa SMA.

Setelah perasaanku sedikit lega kubuka kembali halaman ke-3, yaitu fotoku mendapatkan penghargaan siswa terbaik di SMA 45, aku sempat tercengang melihat foto itu , foto penuh kebahagiaan di akhir masa SMA ku dan ternyata peristiwa ini bukan saja bermakna bagi ku, namun juga bagi seorang rizal.

Catatan rizal yang selalu membuat ku terharu, aku baca lagi *selamat cyndi, semoga cita cita mu tercapai, aku bahagia, meskipun aku tau ini detik-detik terakhirku bertemu dengan mu, bagiku kamu adalah perempuan cantik yang sebenarnya, bukan hanya kecantikan fisikmu semata, namun segudang prestasimu membuatku yakin bahwa kamu pantas untuk mendapatkan cinta yang besar dan tulus dari ku.* kali ini aku tersenyum, namun air mata ku menetes, perasaan haru menggores kalbu ku.

Ku buka lagi halama ke-4, foto yang membuat ku terdiam dan tersadar sekaligus tercengang saat melihatnya, foto sebuah gelang yang bertuliskan C&R yang dibungkus kado merah jambu dan tulisan terurai dalam surat yang jelas dalam foto itu,“ternyata R itu rizal “ ujarku dalam hati, bulu roma ku merinding seketika itu, membaca catatan rizal pun membuat tubuh ku lunglai,*cyndi simpanlah baik-baik, ingat janjiku aku akan menemui mu 3 tahun lagi setelah aku menjadi seorang polisi dan menyelesaikan tugas ku, aku akan memperlihatkan dan memperjuangkan cintaku!*.

Ya tuhan, rizal belum menemuiku namun engkau mempertemukan ku kepada rizal dengan cara mu.

Seketika aku tau, apa alasan rizal menyelamtkan ku dari penyergapan. Itu semua karena rizal mencintaiku.

Hatiku benar-benar kacau melihat fakta ini, di halaman terakhir di album terakhir , ada fakta apalagi ya tuhan, sanggupkah aku melihat foto berikutnya dan membaca catatan rizal .

Dengan kekuatan yang ada karena tubuhku mulai terasa lemas, aku harus akhiri rasa penasaran ini. Ku buka halaman terakhir, terlihat jelas fotoku berdiri di depan gerbang sekolah, foto yang nampak biasa, namun terlihat catatan rizal yang panjang di akhir album ini, aku mulai membaca nya pelan-pelan.

*Cyndi aku menunggumu keluar dari sekolah cukup lama, aku ingin tau saat kamu menerima hadiah dariku dan mungkin ini adalah hari yang berat untukku, hari terakhir kita disekolah, saat ini aku merasa menjadi laki-laki yang gagal karena diakhir perjumpaan ini aku masih tak mampu menyapamu untuk terakhir kali nya, namun tuhan mendengar rintihan hatiku, aku yang melihatmu dari kejauahan tiba-tiba justru kamu mendekatiku dan memintaku mengantarkan mu di sebuah taman, sungguh ini kesempatan hari terakhir disekolah yang mengesankan, aku bisa memboncengmu dan kamu berada di motor ku saat itu , aku sangat bahagia cyndi, sangat bahagia.

* Catatan yang manis, aku tersenyum sambil menutup album terakhir yang ku baca, dengan perasaan haru, bahagia, shock, tersanjung.

Aku memeluk mbok sarni seketika dan menangis, mbok sarni pun ikut menangis dan menyambut pelukan ku, entah apa yang terjadi padaku dan perasaan ku, namun aku merasakan cinta yang tulus dari rizal, cinta yang sebenarnya telah menyentuhku bertahun tahun lamanya, hanya saja tidak berwujud.

Mbok sarni melepas pelukan ku dan mengusap air mata ku, kami terdiam, mbok sarni terlihat merapikan album-album rahasia rizal yang telah ku jajah tanpa sepengetahuan pemiliknya.

Setelah merapikan kembali dan memasukkannya ke dalam laci meja rizal, mbok sarni mengajakku untuk keluar kamar,“non cyndi makan dulu ya, terus minum obat, kita kemeja makan yuk non!” ajak mbok sarni, baru kali ini aku merasa tidak nafsu makan, aku nggak tau harus sedih atau bahagia saat mengetahui fakta baru soal rizal.

Aku memilih duduk di sofa dan meletakkan kepala ku di bahu sofa, mbok sarni datang membawa makanan, sambil menyuapiku mbok sarni mulai memeberi himbauaan“ non...jangan cerita ke pak polisi rizal soal album-album dan kita yang sudah lancang memasuki kamar pak polisi rizal ya!” Ucap mbok sarni sambil terus menyuapiku makan.

”Iya mbok.“ Jawabku datar, “mbok melakukan itu, supaya non cyndi tau perasaan pak polisi rizal. Seandainya non cyndi tau ketika pak polisi rizal pulang kerumah dan memberi tau mbok sarni bahwa pak polisi rizal sedang bersama non cyndy dan sudah menemukan non cyndi, raut wajah pak polisi rizal sangat bahagia, sampai-sampai mbok sarni dipeluk berkali kali, sambil berkata,{“ mbok aku bersama bidadariku mbok, aku mencintainya mbok.”} Pak polisi rizal berkata seperti itu dihadapan mbok sarni, saking bahagianya pak polisi rizal sampai menangis.“ Ungkap mbok sarni menceritakan dan menirukan ucapan rizal.

Akupun tersenyum mendengar cerita mbok sarni, sambil terus menyuapiku, tak terasa sudah hampir habis makanan yang ada dipiring, mbok sarni pun melanjutkan ceritanya.

“Pak polisi rizal bilang ke mbok, untuk menyiapkan masakan dan belanjain kebutuhan dan keperluan non cyndi sebanyak banyaknya, menyiapkan cemilan dan semuanya harus siap hanya untuk non cyndi, sampai-sampai mbok bingung, panik karena pak polisi ingin memperlakukan non cyndi dengan sebaik mungkin.” Ungkap mbok sarni, menceritakan bagaimana rizal menyambutku, pasca penyergapan itu.

Lagi-lagi aku hanya bisa tersenyum, hatiku tersanjung mendengar cerita mbok sarni, “sejak kapan mbok sarni tau kalo risal mencintaiku?” tanya ku kepada mbok sarni.

“Sejak pak polisi rizal SMA, setiap pulang sekolah, hampir setiap hari, pak polisi rizal bercerita soal non cyndi, sudah mbok sarni kasih saran untuk segera berkenalan, jangan diam diam, eh ...katanya malu.” Jawab mbok sarni dengan jelas.

Setelah makan dan mendengarkan cerita mbok sarni tentang rizal panjang lebar , tak terasa waktu menunjukkan pukul 4 sore, karena merasa bosan selalu berada dalam ruangan, aku pun ingin berada di balkon apartemen.

Sesampaianya di balkon rasanya aku ingin teriak, aku mencoba menelpon ibu, dan memastikan kabar ibu.

Cyndi : halo ibu assalamualaiku.

Ibu : waalaikusalam cyndi, bagaimana kabar mu?

Cyndi : baik bu, ibu bagaimana?

Ibu : cyn kepala ibu pusing habis lihat berita di televisi soal jafran, dia DPO cyn, ya tuhan, kamu bagaimana cyn, kamu beneran ada tugas kuliah kan, bukan sedang bersama jafran?

Cyndi : cyndi aman kok bu, cyndi nggak lagi sama jafran.

Ibu : cyn lebih baik kamu jauhi jafran, kalau bisa putus saja ya, jafran itu penjahat lho cyn, penjahat internasional, masa depan mu bagaimana nak kalau sama jafran!

Cyndi : ibu kok gitu, bagaimana pun jafran itu kan sudah baik sama kita bu, jafran juga pacar cyndi bu.

Ibu : ibu tau, tapi kan kita nggak tau sebelumnya kalau jafran itu penjahat, ibu benar- benar khawatir sama kamu nak.

Cyndi : ibu tenang saja semua baik baik saja.

Ibu : tolong jauhi jafran nak, ibu sangat mencemaskan mu!

Cyndi : ibu saat ini cyndi sama sekali nggak tau jafran dimana dan sama sekali tidak berkomunikasi sama jafran, jafran menghilang bu.

Ibu : jafran itu bukan menghilang, tapi melarikan diri, bersembunyi.

Cyndi : ibu tenang ya, yang penting sekarang cyndi baik baik saja. Ibu : dengarkan ibu, patuhi perintah ibu, tolong jauhi jafran!

Cyndi : iya bu. Ibu ingat nggak sama gelang cyndi yang dari seseorang waktu cyndi SMA? Ibu : gelang yang mana?

Cyndi : yang dikasihkan cyndi dihari terakhir sekolah bu, yang bungkus kadonya merah jambu.

Lihat selengkapnya