Popisdead

D. Hardi
Chapter #5

Song V

“Angkatan baru?”

“Iya, Kang.”

“Rama Gardian. Panggil aja Rama.”

Jabat tangan formalitas. Penghuni kampus mana yang tidak kenal?

Selain vokalis band populer, Rama adalah tipikal mahasiswa yang menganggap kampus rumah ketiga, setelah sekretariat dan kontrakan. Ketua tim Tata-Tertib (Tatib) ospek jurusan. Tangan kanan Gumay—ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan, sekaligus gitaris Loudersif—sebagai wakil, dan petarung bebas aktif buat siapa pun yang berlagak songong melebihi pengaruh lingkarannya. Orang-orang kerap memberi jarak sewaktu ia lewat. Apakah merundukkan pandang atau senyum minimalis, hanya mahasiswa nekat atau benar-benar kurang gaul saja yang mungkin cuek berpapasan dengannya. Dari kabar burung sewaktu masa orientasi, seorang peserta mahasiswa baru sempat jadi bulan-bulanan akibat sok jago menolak aturan. Dia sesumbar bapaknya pejabat. Rama tak ada hirau. Ditantanglah bocah itu pilihan: duel satu lawan satu atau kuat-kuatan beradu push up. Untuk yang hafal situasi, itu dilematis. Gelagapan, si anak baru memilih duel push up, dan baru di angkatan enam belas, badannya ambruk. Rama menamatkannya sampai tiga puluh!

“Kelas apa?”

“Malam.”

“Anak malam kok pulang sore,” canda Rama memecah kagok.

“Ibu kos saya serumah, sudah sepuh ….”

“Gawat. Jam malam, euy.”

“Begitulah. Oya, makasih tadi. Kalau enggak dipisah, bakal semaput saya.”

“Insiden biasa itu. Lu anak pers?” tanya Rama menunjuk sesuatu.

“Bukan. Ini, sekadar iseng. Mumpung ada yang nawarin murah. Lumayan,” kata Dev menjelaskan kameranya.

“Gue pernah punya yang tipe X 700, tapi udah dijual. Biasa, anak kos.”

“Ini juga baru belajar.”

“Lu motret kita enggak tadi?” selidik Rama.

“Ada, beberapa.”

“Kalau boleh, kita minta 1 atau 2 foto untuk dokumentasi.”

“Bisa. Paling besok atau lusa.”

“Santai. Nanti langsung ke sekretariat aja. Pasti ketemu gue,” Rama menepuk bahu hendak pergi, “thanx, bro. Eh nama lu siapa?”

“Dev.”

“Grohl?”

Lihat selengkapnya