Portal-Portal Menuju Patah

Firdhaniaty Rachmania
Chapter #1

Prolog

“Kamu deg-degan enggak?” tanyaku, sebab kami sama-sama tahu perang sebentar lagi dimulai.

“Hmm … lumayan,” Suara yang menjawab terdengar jernih dan nyaring dari loudspeaker ponsel.

Semenjak semester satu, aku dan Malva banyak menciptakan memori bersama di Bandung. Pergi ke konser, menjelajahi café-café lucu, berpetualang di alam, sampai membicarakan topik paling eksistensial di kosanku. Sekarang bertambah lagi satu, kami secara daring akan melancarkan aksi “siapa cepat dia dapat” dengan ratusan mahasiswa lainnya.

“Kalo kamu gimana?” tanyanya balik.

“Banget.” Sulit kuhentikan entakan kaki pada pijakan meja belajar. Jika bersama Malva, dia akan meredam itu dengan meletakkan tangan di lututku.

Dua menit lagi sebelum perang dimulai.

Bagaimana kalau tidak dapat? Bagaimana kalau kesempatannya kecil?

Tidak, tidak. Kamu tahu aturannya, Rashma. Pikiran baik menarik hal-hal baik. Jangan berburuk sangka dulu.

Kuamati terus angka-angka di pojok layar laptop dengan nafas yang makin cepat dan degup yang makin kuat. Kursor sudah mengarah pada tombol merah bertuliskan “Pilih Tempat KKN”. Tanganku mengambang di atas touchpad, menunggu momentum yang tepat. Baiklah, mari kita lihat bagaimana usahaku bekerja sama dengan takdir.

Tepat saat waktu menunjukkan 15.30, aku berseru, “Sekarang!”

Segesit kilat kutekan tombol merah itu. Layar berubah, memunculkan banyak daftar daerah di Jawa Barat. Kubaca dengan cermat sembari memicingkan mata, sementara tanganku bergerak seperti mesin dalam mode ekspres. Tulisan yang berseliweran membuat agak pening, namun tidak kubiarkan itu mengendurkan upaya untuk mencari nama-nama daerah yang sudah kuhafalkan.

Nama kabupaten ditemukan, klik.

Lihat selengkapnya