Seoul, Korea.
.....
perjalanan yang ditempuh Rou tidaklah dekat yang mampu membuat pantat Rou kelelahan.
"Kak lo ga ada mesin pijet pantat apa ya?" Tanya Rou tanpa tau malu. Untuk apa tahu malu di sana mereka tak akan mengerti apa yang dikatakan Rou.
"Ga ada, sini mau digendong aja?" Tanya Alex yang diangguki Rou. Tak butuh waktu lama Rou sudah hinggap di punggung Alex. Rou tersadar akan sesuatu dan kembali ke tempat semula.
"Kenapa?" Jevan bertanya.
"Kak alex pasti cape banget kasihan." Rou menatap jalan didepan nya sembari melihat permandangan kota Seoul yang terlihat dari jendela bandara.
"Cantik banget." Ini pertama kalinya mereka pergi ke Seoul kecuali Alex. Ia pertama kali pergi ke sini sudah cukup lama karena urusan bisnis.
"Hotel nya udah gue atur lo semua tinggal tidur aja." Alex membuka suara, Rou membelalakan matanya dan menatap Alex penuh selidik.
"Lo pesen berapa kamar." Tanya Rou cepat.
"Dua cukup kan?" Alex.
"Gue bobok sama siapa?" Rou menatap mereka ber 4 satu persatu.
"Terserah Rou aja entar baru pikirin sekarang ke hotel dulu istirahat." Perintah Taylor yang diangguki Rou.
Hotel ***
Mereka berlima sedang berkumpul di kamar hotel Rou dan Alex. Ya, Rou telah memilih untuk tidur bersama Alex karena ia lebih nyaman dengan sahabat tertuanya ini. Tidak, kakak tertuanya.
"Jadi lo kenapa tiba tiba ke Seoul." Tanya Joshua tanpa mengalihkan pandangan matanya dari handphone nya.
"Mau ketemuin kak Jevan sama Idol." Jevan yang mendengarnya kaget dan menatap sahabat perempuan satu satunya itu menyelidik namun hanya tampang polos yang didapatkan nya.
"Gausah halu deh walau kita udah sampe Seoul belum tentu kita bisa ketemu tuh orang." Jevan berkata dengan sorot sedih.
"Lo tau NCT?" Rou.
"Hmm, that's my favorite." Jevan kembali mengalihkan pandanganya ke arah handohone nya.
Rou mengeluarkan handphone nya dan mengetikkan sesuatu.
Tutt... Tut... Tut...
Rou sudah mengganti simnya sedari tadi.
"Annyeonghaseyo." Seseorang menyahut dari ujung telpon, Rou membesarkan volume nya dan membuka Speaker yang membuat semua orang bisa mendengarnya.
Jevan di ujung ruangan sudah menegang kaget mendengar suara itu dan menatap Rou curiga.
"Hello, I'm Editor Jaemin. We've arrived in Seoul, when can we meet?." Rou menatap wajah Jevan dalam dan menikmati ekspresi kagetnya.(halo, saya editor Jaemin. Kami sudah sampai di Seoul, kapan kita bisa bertemu?").