Dasar Rou. Jevan dan Taylor menatap Rou penuh makna. Lalu Jevan berjalan mendekat ke arah Haruto dan membisikan sesuatu.
Setelah itu Haruto yang awalnya dingin, sekarang memperhatikan Rou dan sering tersenyum pada Rou.
'BANG LO APAIN ANAK ORANG, SEREM BANG DIA SENYUM SENYUM TERUS. MANA SENYUMNYA KE GUE LAGI.' Teriak Rou dalam hati. Jevan dan Taylor manatap Rou seakan akan berkata. 'MAMPOS'. Abang sialan.
.....
Rou lelah. menjadi idol tidaklah mudah, gerakan lagu tersebut terlalu melelahkan untuk Rou.
"ROU KALO LO BISA HAFAL SEMUA DANCE NYA, KAK JOSHUA BELIIN 2 MOBIL LAMBO." Teriak Jevan. Rou langsung berdiri tegak dari istirahatnya nya dan berjalan menuju Haruto untuk kembali melatihnya.
"let's practice. if I memorized everything, I'll give you a car" (ayo latihan. Kalau gue hafal semuanya, gue kasih lo mobil.) Haruto menatap kaget pada Rou, apa sekaya itu keluarga mereka.
"Bang gue enggak?" Tanya Taylor pada Jevan.
"Tenang aja Tai, gue males bawa mobil. Mobil atas nama gue, tapi yang bawa elo." Ucap Rou. Taylor langsung berlari ke arah Rou dan bertos ria. sedangan kan ke 12 orang itu hanya menatap mereka bingung.
"Sorry, my brother and sister is a little crazy. " Ucap Jevan tak tahu diri.
"Kampret." Rou melempar sepatu yang ia pakai ke arah Jevan, dan tepat sasaran.
Mereka semua tertawa bersama tak jarang mereka bercanda bersama, rasanya Rou ingin mengarungi satu satu mereka dan membawa mereka masuk dalam lemarinya.
Rou sudah menghafal semua tarian nya, tarian Rou pun diberi tepuk tangan dari mereka semua.
"Thank you." Ucap Rau lalu membungkukan kepalanya sopan. Kak Alex dan kak Joshua kembali ke dalam ruangan.
Lagi lagi Rou berlari dan memeluk Alex dan Joshua. Lalu menarik tangan mereka berdua untuk masuk.
"Kak tadi Rou dance lagunya mereka, tanya aja ke Taylor dan kak Jevan. Bagus kan kak tarian nya." Tanya Rou pada Taylor dan Jevan seakan akan memberi tatapan untuk menjawab 'IYA.'
"Jelek gitu dibilang bagus." Jevan mendirikan bendera perang.
"I will kill you." Rou mengejar Jevan habis habisan diruangan kecil itu. Jevan berlari dan bersembunyi di belakang Yedam.
"Yedam oppa, If you want something, let me know. But step aside for a moment." (Kak Yedam, jika kamu menginginkan sesuatu bilang ke gue. Tapi menyingkir sebentar.) Dengan senang hati Yedam menyingkir dari arena pertarungan.