Possessive friends

veren felicia
Chapter #20

Chapter19

Pagi ini Rou sudah disambut oleh rumus rumus mtk didepan nya, padahal baru kemarin dirinya bekerja keras dan membuka cavenya 5 menit lagi bel akan berbunyi Rou harus semangat.

Rou melirik Taylor yang duduk disampingnya sibuk dengan rumus. "Tai gue laper." Sudah biasa dengan sebutan itu kini Taylor lumayan nyaman.

"Bentar nanggung." Balas Taylor kembali sibuk dengan buku bukunya, dasar pintar. "Jangan liatin buku terus entar min lo nambah." Ucap Rou menasehati yang terdengar seperti setan di telinga Taylor.

Ya Taylor minus setengah lumayan besar tetapi Taylor sudah menggunakan softlens karena takut minus nya bertambah, ingin memakai kaca mata tetapi diurungkan nya saat mendengar dirinya mirip nobita. Bisa hancur harga dirinya.

Akhirnya bel berbunyi tanpa menunggu guru keluar atau salam apapun langsung saja Rou berjalan menarik Taylor keluar kelas dan kembali ke kantin duduk di meja tempat biasanya ia duduk.

Joshua dan Jevan yang baru saja datang hanya menatap bingung Taylor yang sedang misung misuh sendiri.

"Kenapa tuh anak?" Tanya Joshua saat melihat Taylor.

"Gatau PMS kali." Balas Rou sekenan nya.

"Mana ada ya." Bela Taylor lalu ikut memesan makanan nya.

Rou dan yang lain nya menikmati makanan nya dengan santai tak lupa dengan pembicaraan ringan di sela sela makan mereka, tak baik memang tapi apa boleh buat.

"Selamat pagi bapak ibu guru dan anak anak murid sekalian. Setelah selesai istirahat pertama silahkan berkumpul di aula. Sekali lagi setelah istirahat pertama silahkan berkumpul di aula, sekian dan terima kasih. Tut." Pengumuman dari Speaker membuat satu kantin membisu.

"Wow apa yang akan terjadi teman teman." Ucap Jevan sewot benar benar aneh.

"Yodah langsung kesana aja ya, yok." Ucap Rou tanpa menunggu jawaban dari mereka dan berjalan mendahului agar dapat tempat duduk paling belakang.

Mereka berempat memasuki ruang aula yang ternyata sudah ramai dan tempat duduk di belakang sudah terisi penuh mau tak mau mereka akan duduk di tengah, tak masalah asalkan bukan di depan.

15 menit kemudian seluruh murid sudah berkumpul dan duduk di kursi yang disediakan.

"Selamat pagi anak anak." Guru mengucap beberapa cerama yang biasa didengar walau membosankan namun itu memberi pengaruh baik. Tidak belajar misalnya.

"Langsung saja saya ucapkan, sebentar lagi sekolah kita akan berulang tahun yang ke 30 tahun dan akan ada beberapa perlombaan yang diikuti per kelas. Untuk pertanyaan lebih lanjut akan saya berikan pada anggota Osis." Guru tersebut mengundurkan diri seseorang yang diketahui Rou sebagai ketua OSIS itu maju dan berdiri di depan mic.

"Sekolah aja bisa ultah loh." Bisik Jevan yang mempu membuat Rou geram ingin sekali menjitak kepala itu.

"Cemburu lo ama sekolah?" Tanya Joshua yang mendapat kekehan ringan dari Rou.

Lihat selengkapnya