Blurb
Dari sudut pandang Ralana, ketika masa remaja akan mendekati akhir, dia mempunyai tiga masa waktu di hadapannya. Dalam masa waktu itu, dia mengalami kehancuran, kesempatan, kebangkitan, kehancuran lagi, kehilanga serta kebahagiaan.
"Dari sudut pandangku sejak umur delapan belas tahun, hidupku bukan tentang diriku sendiri tapi tentang bagaimana bertahan."
"Ambisiku berulang kali meletup seperti ledakan petasan tapi berulang kali juga terhempas oleh yang disebut orang - orang 'kenyataan hidup'."
Aku menghela napas sebelum memberikan rincian singkat "Menjadi pegawai kantor di umur yang masih sangat muda, kuliah sambil bekerja, harus dikeluarkan dari kantor secara tidak hormat, merasakan tekanan dalam pekerjaan di perusahaan baru, jatuh cinta berulang kali serta patah hati berulang kali juga, mengalami malam panjang yang membuatku tidak ingin melihat esok hari serta teror mengerikan sampai..." aku berhenti sejenak "berkeinginan untuk bunuh diri."
Itulah kilas kehidupanku jika diceritakan secara singkat tapi dari sudut pandangku. Entah bagaimana sudut pandang orang lain melihat kehidupanku.