Blurb
Demi keamanan serta masa rehabilitasi, Edwin harus mengungsi dan melanjutkan pendidikan di pedalaman Kalimantan. Dia bersekolah di SMA Purnama. Sekolah ini merupakan penampungan bagi pelajar yang dianggap bermasalah. Enam murid lainnya menjadi angkatan terakhir sebelum sekolah itu ditutup. Mereka adalah Mikaela, Alan, Amelia, Arsyad, Rustam, dan Elesha.
Bagi Mikaela, Edwin merupakan sosok misterius, memesona, dan begitu sempurna. Bagi Edwin, Mikaela adalah segalanya. Beberapa kejadian nyaris merenggut nyawa Mikaela. Kehadiran Edwin beserta kawan-kawan menjadi penyelamat hidupnya.
Sementara itu, perusahaan pertambangan sedang mengincar perkampungan Mikaela. Perkebunan karet milik warga terpaksa dijual kepada pengusaha tambang dengan harga sangat murah. Dampak atas maraknya galian pertambangan tidaklah sedikit, belum lagi kriminalitas terus meningkat. Preman-preman di area pertambangan bukan sekadar preman biasa, mereka berseragam dan bersenjata. Bahkan Randu, sosok paling gigih mempertahankan kampung halamannya ditemukan tewas secara mengenaskan.