05.07 WIB
“Ayyy, udah bangun kan?”
Sebuah pesan masuk dari Sea yang memastikan bahwa Ayu sudah bersiap-siap, meskipun Sea tau Ayu termasuk yang paling rajin bangun pagi.
05.07 WIB
“Udah,” jawab Ayu singkat.
Ayu tak lagi bersemangat meskipun ia akan pergi liburan, hari itu ia hanya ingin menyendiri, tetapi iapun tak ingin mengecewakan sahabatnya dengan tiba-tiba membatalkan rencana begitu saja. Apalagi waktu mereka untuk pergi bersama belum tentu ada lagi setelah wisuda nanti.
06.01 WIB
“Se, gue otw stasiun ya?”
“Oke yu, gue juga udah ready, see you there.”
Tidak sampai 15 menit Ayu tiba di stasiun, rumah kos yang ia tempati memang cukup strategis, dekat dari manapun sehingga ia bisa sampai lebih dulu dari Sea dan Dira.
“Woy, nglamun aja,” Sea membuyarkan lamunan Ayu yang duduk sendiri di deretan kursi stasiun yang paling ujung sembari menopang dagunya.
“Dira mana?”
“Tadi sih katanya udah jalan, harusnya udah nyampe sih dia,” terang Sea.
“Takutnya kalo kita beli tiket duluan ntar kereta keburu berangkat sih ya.”
Hampir setengah jam mereka menunggu akhirnya Dira tiba di stasiun dan langsung menghampiri Sea dan Ayu.
“Eh sorry lama ya nunggunya, sebenernya udah bangun dari pagi tapi masih rebahan dulu, habis itu tadi ojek online nya mampir pom bensin dulu, antreannya panjang banget lagi,” terang Dira.
“Kebiasaan banget lo ah emang suka ngaretnya,” ujar Sea kesal.
“Yaudah sih yang penting udah nyampe, kita beli tiket sekarang?”
Ayu berusaha menunjukkan antusiasnya untuk menutupi kesedihan dalam dirinya, ia tak mau merusak acara liburan mereka kali ini.
“Mbak ke Solo 3 orang ya?” Dira langsung menuju loket yang kosong. Ternyata mereka hanya bisa membeli tiket untuk keberangkatan 1 jam lagi.
“Kenapa Dir?” Ayu penasaran.
“Kita ngga bisa berangkat jam 7 nih, tiketnya buat yang jam 8, terlalu mepet soalnya”
“Yaaah....”
“Maaf ya, gara-gara aku tadi harusya bisa lebih pagi kan kita,” ucap Dira menyesali.
“Ah lo sih Dir.”
“Udah ga papa, itu beli aja, udah disini kan masa balik lagi kita, ya kan Se?” Ayu mencoba menenangkan.
Sebenernya bagi Ayu sendiri tak jadi berangkat pun tak masalah, ia ingin menghabiskan waktu sendiri. Tapi ia tak enak hati mengutarakannya.
“ It’s okay deh. itu berapa jadinya?”
“24 ribu.”
“Bertiga?” ujar Ayu dan Sea kompak.
“Iya nih, satunya 8 ribu, cuman ya belum tentu dapet tempat duduk sih.”
“Murah banget, kenapa gue baru tau ya. Haha,” Sea terheran mendengar harga tiket kereta yang masih tergolong murah baginya.
Mereka bertiga pun kembali mencari tempat duduk di ruang tunggu, namun suasana pagi itu terlihat ramai riuh calon penumpang hingga tak ada satu pun kursi yang kosong.
“Udah sarapan belom Se?" celetuk Dira sambil mengelus perutnya.
“ Belom lah, mana sempet kan gue pagi udah nyampe sini,” ujar Sea.
“ Lo yu?”