“Depan stop ya pak.”
Angkutan umum berhenti tepat di depan rumah Ayu, berhubung pagi itu penumpang masih sepi, jadi Ayu bisa diantarkan sampai depan rumahnya, biasanya ia harus berjalan dari tempat pemberhentian terakhir angkot baru bisa sampai rumah.
Kali ini dia membawa 2 ransel dan 1 kardus yang cukup berat, sehingga ia pasti kerepotan kalau harus berjalan jauh.
“Assalamu’alaikumm.”
Rasanya tak seperti sebelumnya ketika ia pulang dari Jogja Ibun selalu menyambut dengan makanan kesukaan Ayu. Tentu saja, terbersit rasa sedih dan rindu masa-masa itu. Padahal hanya 3 hari ia meninggalkan Jogja, tapi rasanya ia sudah terlalu lama meninggalkan rumah.
Pagi itu rumah sepi, Ayah Ayu pasti sudah pergi kerja, sedangkan Uci pun pasti sudah berada di sekolah. Sementara ia mendapati Ibun yang sendirian di kamar, kembali terbaring lemah, rupanya Ibun memang sendirian di rumah, tak ada yang menemaninya pagi itu.
“Loh Ayu jam berapa sampe rumah.” Suara bude Rima terdengar dari luar. Rupanya ia meninggalkan ibun sebentar untuk berbelanja sayur di gang sebelah.
“Baru aja kok bude, rumah sepi kirain kemana.”
Ayu lanjut membersihkan diri, setelah itu ia kembali menjadi seorang Job Hunter yang berusaha untuk tidak menyerah, berbagai lowongan pekerjaan ia coba, namun belum tampak hasilnya.
Entah kenapa semenjak ia pulang, ia melihat Ibun hanya beranjak dari tempat tidur sesekali, tak seperti sebelumnya yang masih bisa ikut berkumpul di ruang tengah meskipun dengan setengah berbaring.
Ayu sangat khawatir, sedari pagi bahkan bubur saja di muntahkan oleh Ibun, hanya air putih yang bisa masuk, tubuhnya semakin lemas bahkan untuk bangun dari tidur saja Ibun harus merengek-rengek menahan sakit.
“Ibun harus ke rumah sakit ya, biar ngga lemes badannya” Ayu memohon sambil memegang tangan Ibun, tapi Ibun hanya membuka matanya sekejap dan kembali terpejam, meskipun ia mendengarkan permohonan Ayu, Ibun yang sama sekali tak memberikan jawaban membuat dada Ayu semakin sesak, ia tak sanggup melihat orang yang ada di hadapannya lemas tak berdaya seperti itu.