Pretty Boy for Sheana

Desy Cichika
Chapter #24

Jarak Tanpa Penjelasan

Ellan menahan napas. "Nggak, cuma... kerjaan."

"Kerjaan? Hm." Mahi menatap curiga, tapi masih tersenyum. "Anyway, kamu harus nemenin aku hari ini, ya? Seharian. Aku udah ngatur semuanya. Don’t say no, Ell. Aku udah lama banget nggak bareng kamu."

"Mahi, aku sebenarnya lagi ada janji..."

"Nope. Nggak boleh. You owe me. Kamu yang deketin aku duluan, ingat?"

Sebelum Ellan sempat menolak lagi, Mahi berdiri dan menarik tangannya. "Yuk. Let’s go somewhere private. I brought my own car, tapi aku mau kamu yang nyetir."

Dalam detik yang tergesa, Ellan mendadak cemas. Tangannya menekan tombol pesan, ingin memberi tahu Sheana. Tapi Mahi langsung merebut ponselnya.

"Biar aku simpen dulu. Kamu hari ini full buat aku, oke? Nggak boleh main hp."

"Mahi, please."

"Nggak ada please. Kamu masih punya aku, kan? Or should I be worried?"

Tanpa menunggu jawaban, Mahi melangkah lebih dulu, sementara Ellan berdiri dengan seribu kekacauan dalam kepalanya. Sheana... Sheana pasti akan datang.

Di sisi lain, Sheana tiba di kafe dengan langkah ringan. Sweater putih dan celana panjang hitam sederhana, rambut diikat rapi. Wajahnya tampak segar meski ada sedikit kantung mata.

Ia melihat ke sudut kafe yang mereka sepakati. Kosong.

Ia mengeluarkan ponsel. Chat terakhir dari Ellan barusan. Tidak ada balasan baru.

Sheana menunggu.

10 menit.

20 menit.

45 menit.

Ia mencoba menelepon.

"Nomor yang Anda tuju sedang tidak aktif atau berada di luar jangkauan."

Sheana duduk kembali. Menyembunyikan kekecewaan dengan menyeruput es kopi yang dipesan sambil menatap kosong ke arah meja yang seharusnya berisi dua cangkir, dua tangan, dan satu senyum yang ia rindukan.

Di malam hari, setelah mengantar Mahi pulang, Ellan kembali ke mobil dan buru-buru membuka ponselnya. Tapi ada yang aneh.

Semua kontak perempuan hilang.

Sheana. Grace. Bahkan beberapa klien tetapnya.

Dengan panik, ia memeriksa log panggilan, pesan. Semua bersih.

“Shit…”

Ia menekan nomor Mahi yang memang cuma ada satu-satunya nama perempuan di daftar kontak.

Telepon tersambung. "Mahi! What the hell did you do?!"

Lihat selengkapnya