Aku menyesal, sangat menyesal. Aku telah mengejar orang yang salah. Orang yang mungkin tak akan pernah lagi berbalik dan menatapku ketika kupanggil namanya. Orang yang mungkin tak akan melempar balik senyuman yang kuberikan.
Mungkin inilah takdir yang ditentukan Tuhan untuk kita, tidak akan pernah bersatu lagi. Urusan yang menjadi urusan kita berdua kini berubah menjadi urusanku dan urusanmu.
Terimakasih telah menggoreskan luka di hati ini yang mungkin tidak akan pernah kau sadari kapan kau pernah lakukan itu. Aku suka hadiah perpisahannya, sangat suka.
Selamat tinggal!
~ Selly Anastasia ~