Prick Of Heart

Elia Gracecia
Chapter #24

Chapter Dua Puluh Dua - Birthday

Suara alarm yang berasal dari ponsel berhasil membuat telinga seorang gadis yang tengah tertidur berdengung dan akhirnya samar-samar membuka matanya karena terlalu bising. Memang sih, sengaja ia setel dengan volume besar supaya ia bisa bangun.

"Hoaaamm!!!!" Selly menguap seraya meregangkan kedua tangannya keatas.

Selly mengucek matanya kemudian meraih ponselnya untuk melihat jam. Cewek itu melotot kaget, "What the?!"

Bagaimana tidak? Sepuluh menit lagi bel sekolah dibunyikan sedangkan Selly masih bermuka bantal alias baru saja bangun. Jangan ditanya alasannya kenapa, karena jawabannya tentu apa lagi kalau bukan karena marathon nonton drakor sampai jam satu subuh.

Cepat- cepat Selly bersiap untuk pergi ke sekolah. Untuk hari ini ia tidak sempat mandi. Begitu masuk kamar mandi, Selly menggosok giginya dengan super cepat. Selanjutnya Selly segera mencuci muka. Cuci muka saja hanya dengan air watafel mengalir atau biasanya orang-orang sebut raupan.

Ia mengenakan seragam lengkap, menyisir rambutnya seadanya. Sentuhan terakhir yang membuat keajaiban, yaitu parfume. Cewek itu menyemprotkan parfume beraroma vanila yang merupakan wangi kesukaannya beberapa kali. Hingga dirasanya wanginya sudah cukup, cewek itu pun menyambar tas sekolahnya dan buru-buru pergi ke sekolah.

****

Dengan napas yang tidak beraturan serta peluh yang menetes disekitar wajahnya, akhirnya Selly sampai di sekolahnya. Ia berdecak kesal karena ia tahu kalau hal ini akan terjadi. Gerbang sudah ditutup. Kalau begini, bagaimana cara masuknya?

Seketika ia tersenyum lebar begitu melihat sang ketua OSIS berjalan kearah gerbang dengan cool-nya.

"Deon," ucap Selly.

"Kamu pasti mau bukain gerbangnya, kan?"

Deon mengangguk singkat. "Cepat masuk," ucapnya datar.

Selly pun menurut. Setelah Deon membukakan gerbang untuknya, cewek itu masuk dan berdiri di sebelah Deon.

"Thank you ya!" ucapnya berterimakasih kepada Deon kemudian berniat untuk melenggang pergi.

"Heh, mau kemana?!" tanya Deon sedikit ketus. Selly jadi merasa khawatir cowok itu sedang marah kepadanya.

"K-ke kelas."

Deon tertawa pelan, "Enak banget ke kelas. Jalanin hukuman dulu!"

Lihat selengkapnya