Blurb
Pada suatu masa diketemukan sebuah sisa-sisa tubuh manusia purba jenis baru di puncak gunung Jaya Wijaya, Papua. Manusia purba yang lebih modern dari homo erectus itu di beri nama homo rapaxus, yang memiliki kemampuan fisik dan postur nyaris menyamai manusia modern dan dalam beberapa aspek bahkan melebihinya.
Karena tersimpan lama di dalam es, DNA dan RNA purba yang dimilikinya dalam kondisi baik, sebagian yang rusak di tambahkan dari DNA dan RNA manusia modern. Kemudian manusia buatan ini di besarkan dalam rahim ilmuwan wanita yang membuatnya.
Saat dilahirkan, ia diberi nama Jaka. Walau begitu sang ilmuwan kecewa, karena Jaka memiliki penampilan dan kecerdasan seperti manusia modern. Jaka pun dibesarkan dalam lingkungan laboratorium. Menunjukkan kecerdasan dalam bidang matematika dan sastra. Satu-satunya motivasi yang mendorong Jaka adalah membuat bangga ibunya. namun, sang ibu selalu terlihat kecewa dan tidak puas dengannya.
Saat menjelang dewasa, Jaka menunjukkan ketertarikan pada Alya, perempuan lokal yang baru mulai bekerja.
Sementara itu, tubuh Jaka mulai mengalami perubahan, DNA homo rapaxus yang tertidur di dalam tubuhnya mulai mendominasi. Membuatnya mengalami perubahan fisik dan pola pikir. Permasalahan menjadi semakin pelik ketika remaja itu menyadari alasan ia diciptakan.
Dengan bantuan Alya, Jaka melarikan diri dari laboratorium dan mencari cara menekan perubahan yang terjadi pada dirinya.