primrose

Oleh: Galuh Putdia liesty

Blurb

Tidak pernah Rose sangka dia akan bertemu dengan Prima, lelaki yang tak pernah dia bayangkan. Setidaknya sebelum dia datang ke ibu kota dan melihat siswa laki-laki yang sedang bermain biola dengan sangat indah hingga membuatnya terhanyut kedalam perasaan yang dibuat.

"Berkediplah, matamu sampai memerah." ucap laki-laki itu menarik kesadaran Rose kembali

Sepertinya pipi Rose sudah seperti namanya, memerah akibat menahan malu. "Maaf, aku tidak bermaksud menguping"

Sejak saat itu Rose mulai sering bertemu dengan Prima, seakan semesta sengaja mempertemukan mereka. Tetapi, tidak pernah Rose bayangkan jika kehidupan laki-laki itu begitu begitu membuatnya tertarik dan juga membuatnya ingin tahu lebih banyak lagi walaupun Prima begitu melarangnya dengan jelas.

Lihat selengkapnya