Prince of Avilla : I Could Have Anything But You

Komorebi
Chapter #3

🤴 Prince 3 🤴

Bukannya ingin ikut campur, Elena bahkan tidak berminat berurusan dengan Farrel lebih jauh. Namun, Tuan Uta sudah memercayakan kegiatan magang Tuan Muda nan manja ini pada dirinya. Elena hanya bisa menggeleng tidak percaya pada pemuda yang bersandar angkuh di kepala ranjang sembari sesekali menyesap rokok kretek yang dibawanya dari Indonesia. Kalau bukan karena statusnya sebagai cucu dari penjaga peternakan, atau sebagai sahabat dari adik sang Pangeran, Elena akan lebih suka pergi menyelam di laut Mediterania daripada harus mengurus Farrel yang tidak pernah membiarkannya istirahat sejak dulu.

"Bisakah Anda bersikap lebih dewasa? Tuan Uta sudah—"

"Woah, Elena yang ada di depan gue sekarang bukan Elena yang kemarin lusa gue temui di peternakan." Farrel bangkit dari duduknya, melangkah mendekati Elena yang tak sedetik pun melepaskan kuncian tatapannya pada manik mata Farrel. "Apa karena nggak ada kakek lo? Jadi lo berani sama gue? Ngomong-ngomong, lo ngapain di restauran tadi?"

"Aku bekerja paruh waktu di sana."

"Kenapa lo susah-susah kerja, padahal dulu kakek sama paman gue mau bantuin biaya kuliah lo."

Elena tersenyum. "Keluargaku sudah terlalu banyak merepotkan Tuan De Avilla. Aku tidak ingin menambah beban keluarga."

"Bukankah dengan begini lo bikin nyokap sama bokap lo kepikiran sama masa depan lo sebagai dokter hewan? Hah! Miskin, masih sok-sokan mau jadi dokter. Nolak bantuan orang lagi, palingan juga ntar akhirnya lo berhenti di tengah jalan."

Senyum di bibir Elena seketika menghilang setelah mendengar hinaan dari Farrel. Elena tidak menyangka bahwa Tuan Muda yang sosoknya sangat dia kagumi, bisa mengeluarkan kata-kata sepedas itu. Farrel yang dia kenal adalah pribadi yang sopan dan baik pada semua orang. Bahkan untuk membunuh semut saja dia tidak akan berani. Tapi Farrel yang ada di depannya ini, berbeda dengan Farrel yang bahkan kemarin lusa ditemuinya. Farrel yang kemarin masih menyapanya ramah, bahkan tidak membiarkannya untuk melayaninya. Meski begitu, Elena tetap bersikap baik pada pemuda yang kini berdiri di hadapannya.

"Apa Tuan Muda masih menganggap saya sebagai sahabat dari Nona Flora?" tanya Elena mencoba memosisikan dirinya kembali.

"Kenapa tiba-tiba lo ngomongnya formal banget? Maksud lo apaan?"

"Tidak ada. Saya hanya ingin Tuan Muda dan teman-teman yang lain tidak membuat masalah di sini dan segera kembali ke Malaga. Mungkin nanti saat akhir pekan, Anda bisa datang lagi ke Barcelona."

"Lo tenang aja, El. Gue akan baik-baik aja di sini selama ada kakak lo si Nando. Lebih aman lagi kalau lo nggak buka mulut ke paman."

"Maaf saya tidak bisa. Tuan Uta menugaskan saya untuk mengawasi kegiatan magang Anda selama di sini—"

"Lo disuruh ngawasin gue, tapi lo sendiri kelayapan ke Barcelona. Seharusnya lo ada di Malaga, ngawasin gue 24 jam, biar gue nggak bisa kabur ke sini."

"Tuan, tolong jangan tempatkan saya dan Nando dalam keadaan sulit. Tolong bersikaplah dewasa. Ini semua demi kepentingan Anda juga."

Farrel mengikis jarak keduanya. Tubuh tegapnya semakin merapat pada Elena yang masih berani menantangnya.

"Lo cukup pura-pura nggak ngelihat gue di sini, El. Maka semuanya akan baik-baik saja. Gimana?"

"Itu artinya saya harus mengkhianati Tuan Uta dan Tuan Besar Juan."

"Oh, ayolah, El! Nando saja mau kerjasama, kenapa lo nggak?"

"Saya bukan Nando yang bisa Anda suap dengan iming-iming uang dan fasilitas yang Anda miliki."

"Lo tuh nyebelin tau, nggak!?" Farrel sedikit membungkuk dan mendekatkan bibirnya ke telinga Elena. "Tapi manis."

Elena bisa merasakan embusan napas Farrel di telinganya, dan sekarang merambah turun ke sisi lehernya. Tapi ingat, dia Elena, gadis yang sudah kenal Farrel sejak lama, dia paham Farrel sedang menggodanya untuk mendapatkan keinginannya. Elena menoleh dan mendapati wajah Farrel sangat dekat dengan wajahnya. Bahkan ujung hidung mancung mereka sudah saling bertemu.

"Terima kasih atas pujiannya. Tapi jawaban saya tetap sama. Malam ini juga, saya akan menghubungi pilot De Avilla agar mengantar Anda dan teman-teman Anda semuanya kembali ke Malaga."

Lihat selengkapnya