"Luna, be careful, my girl," bisiknya.
"Ayah?"
Luna segera berlari mencari sosok lelaki yang sangat dia cintai.
"Please take care for your moms, and yourself, you must be strong, my girl," ucapnya sambil tersenyum.
Dia pun menoleh ke belakang, dan langsung memeluknya, namun seketika sosoknya menghilang.
"AYAAAAAAHHH!"
Napasnya memburu, keringatnya kembali membasahi sekujur tubuhnya. Sesak, terasa begitu sesak ketika mengetahui semua itu hanyalah sebuah mimpi.
Suara ketukan membuyarkan pikirannya.
"Princess Aluna, are you okay?"
Terdengar suara Zeva dari luar pintu kamar.
"Aku baik-baik saja, kok," jawabnya tersenyum setelah bertemu dibalik pintu.
"Syukurlah, kalau Princess Aluna butuh sesuatu seperti biasa telepon saya saja ya," Zeva menawarkan bantuan sambil menggenggam kedua tangannya.