Princess Venus: History of Lawrence

SAKHA ZENN
Chapter #19

HIM

Satu bulan telah berjalan konstan. Venus tidak ingin menjadi pioneer yang terlalu menonjol, karena itu dia tidak banyak melakukan apa pun di kelas. Berbeda dengan Isabell yang sudah terkenal bahkan oleh kalangan pioneer baru tanpa berusaha keras. Dia cantik bak dewi. Jurusan pendidikan juga semakin ramai oleh kelompok-kelompok yang mengaguminya. Tidak hanya kaum laki-laki, para perempuan pun memiliki mimpi untuk dekat dengannya.

"Bagaimana, Venus? Apa kamu semakin menyukai seni?"

Suatu malam, Isabell mendatangi kamar, menjemput Venus untuk bersantai di atap terbuka di lantai atas asrama. Langit masih ramai dengan bintang-bintangnya. Sedangkan bulan sedikit redup dengan sabitnya.

"Ya, aku pikir begitu."

Venus tidak bisa tidak acuh pada Isabell yang sudah bersikap baik padanya selama ini hanya karena mimpi yang dia lihat. Mimpi yang seharusnya mudah terlupakan, malah membuat Venus selalu berpikiran semakin buruk dengan ibu tiri juga putrinya yang tak lain adalah Isabell.

"Aku lihat kamu mulai akrab dengan William? Bagaimana dengan Pangeran Ian?"

Benar. Hanya Isabell yang mengetahui perasaan pribadi yang dimiliki Venus untuk Pangeran Ian. Hubungan keduanya sudah seerat itu, Venus tidak ingin menghancurkannya.

"William? Iya. Ah, tidak. Kami hanya teman."

Venus mulai gugup. Sudah lama sekali dirinya tidak memikirkan perasaan wajar yang muncul di usianya. Terlebih akhir-akhir ini dia memang sedang fokus mencari banyak hal. Pangeran Ian sendiri tidak muncul di pandangan Venus untuk waktu yang lama. Namun jika tentang William, dia memang benar-benar hanya menganggapnya teman. Teman yang bisa diandalkan.

"Sungguh?"

Venus tersenyum karena Isabell selalu memiliki kesempatan untuk menggoda Venus tentang perasaannya.

"Kamu tidak curiga tentang Putri Irish?" Isabell bertanya, membuat kerutan di antara dua alis Venus.

"Irish?"

"Iya. Dia satu kamar denganmu, bukan? Dia adik Pangeran Ian. Siapa tahu dia diam-diam mengawasimu? Jangan sampai kabar kedekatanmu dengan William disalah artikan olehnya, Venus. Pangeran Ian dan William juga tidak seasing itu setelah bersama dalam waktu yang lama, bukan?"

Terkadang, Isabell memang menunjukkan sisinya sebagai seorang kakak perempuan. Dia memiliki caranya sendiri untuk mendekati dan menarik orang untuk mendengarnya.

Lihat selengkapnya