Promise

Ralafalina
Chapter #3

Chapter 3


BOGOR, 2009


Setelah kenaikan kelas 11, Sunny dan Dilara ditempatkan di satu kelas yang sama, yaitu kelas 11 IPS-2. Namun, Dilara masih belum sadar bahwa dirinya sekelas dengan Sunny, sampai akhirnya sebuah absen diserahkan kepadanya.


Seketika matanya terbuka lebar setelah ia melihat nama Sunny Rahardian di dalam absen tersebut. "Eh... Sunny sekelas sama gua?" Setelah menandatangani, ia mencoba mencari sosok Sunny.


"Di sini kosong? Boleh gua duduk di sini?" tanya salah satu perempuan dengan rambut pendek sebahu. Baru saja perempuan itu mendaratkan bokongnya di atas kursi, tiba-tiba saja.


"Sori, ini bangku gua. Mending lo duduk di depan, lo kan pake kacamata," ucap Sunny sambil menunjuk ke arah bangku depan yang masih kosong.


Perempuan itu tampak bingung, tapi setelah dipikir-pikir, Sunny tidak salah juga. "Bener juga sih, gua emang sedikit pusing kalau ngeliat ke depan dari meja belakang," balas perempuan tersebut.


Setelah perempuan itu pergi, barulah Sunny duduk di sebelah Dilara. "Gak nyangka kita satu kelas. Gimana rasanya bisa satu kelas sama orang cakep kayak aku?" Dengan sangat percaya diri, Sunny mengusap puncak kepala Dilara.


"Aduh... Kayaknya kuping aku sakit deh, kenapa ya? Tiba-tiba pegang gitu," keluh Dilara sambil memegang kedua telinganya.


"Iya... Maklumlah, suara aku terlalu merdu dan kualitas kuping kamu gak bisa nyamain kualitas suara aku," timpal Sunny tak mau kalah.


"Oh... Jadi mainannya kualitas! Oke, ngomongin soal itu, kita lihat kualitas otak siapa yang lebih baik di kelas ini," tantang Dilara.

Lihat selengkapnya