Chalissa menijakkan kakinya di aspal yang terasa panas. Masih terlalu sepi untuk jam empat yang menuju senja itu. iya bahkan berpikir jangan-jangan Maya membohonginya? Ia mengira kira seluruh anak kelas akan datang. Tetapi kenapa ia berpikir hanya keheningan yang menemaninya saat ini. Bahwa seperti tidak ada satu manusia disini.
“hey lis, jangan berdiri di depan rumah orang aja! Sini ayo masuk!” ajakkan Maya pada Chalissa yang hanya berdiam diri didepan pintu.
Mengadahkan kepalanya, Chalissa hanya bisa tersenyum. Maya yang memanggilnya dari pintu yang menghubungkan langsung dengan dapur sambil melipat tangannya di dada. Chalissa pun melangkahkan kaki mendekatinya.
“may, yang lain kok belum datang?” tanya Chalissa yang heran.
“hehehe, sebenarnya sih jam lima liss, kita teman dekat jadi datang lebih dulu aja. Tapi udah ada Nadine sama Alisha kok!” jawab Maya sambil terkekeh. “yasudahlah. Ayo masuk liss” katanya seraya mempersilahkan masuk. Ternyata benar sudah ada Nadine dan Alisha yang sibuk bermain game di laptop Maya.
Chalissa melihat mereka sangat sibuk dengan dunia mereka. Chalissa hanya bisa tersenyum kecut melihat dua sahabat didepan tidak memperhatikan bahwa dirinya datang, bukan tegur sapa atau memeluknya terutama Alisha. Chalissa akhirnya memutuskan untuk menunggu yang lain datang sembari duduk membelakangi Nadine dan Alisha.
Sementara Maya ijin untuk mandi, dasar malas jam segini baru mandi. Beberapa menit kemudian ia melihat Alisha menutup laptop Maya. Nadine dan Alisha membalikkan badannya dan menatapnya, mereka nampak terkejut dengan kehadiran Chalissa disana.
Chalissa hanya bisa berkata “apa?” sambil mengangkat bahu. “kamu lisa kan?” tanya Nadine terperangah. Sepertinya ia baru menyadari keberadaannya. “oh hell. Aku Chalissa Kalandra” jawab Chalissa sambil memutar bola mata. “beda banget ya, ya ga Nadine?” tanya Alisha. “iya dong, kamu kan udah lama gak ketemu aku, Alisha”. “iya sangat cantik, kurasa Adriano makin suka deh” seru Nadine yang kemudian mendapatkan jitakan kepala dari dirinya.“bercanda Lissa.. jangan kasar amat, lebay banget sih!” ucapnya.