Di pagi hari yang cerah,seorang gadis tengah bersiap-siap untuk melakukan aktivitas sehari-harinya yakni,bersekolah. Zara Nachinta Fiskha,seorang gadis cantik,baik namun memiliki kepribadian badgirl itu semua melekat di dalam dirinya sejak ia kecil. Ntah meniru siapa kelakuan gadis itu,namun siapa sangka jika keluarganya termasuk keluarga yang memiliki kepribadian beragama yang tinggi.
"Pagi Bunda,Ayah,Abang." ucap Zara ketika sampai di meja makan.
"Pagi juga Nak" ucap kedua orangtuangnya(Rahma dan Anna),sedangkan Abangnya(Fahri)hanya menggagukan kepalanya.
"Hari ini kamu masuk ke sekolah baru kamu,jadi jangan bikin masalah kaya di sekolah lama kamu" ucap sang Ayah.
"Nggak janji Yah,kalo ada yang ganggu ya jangan salahin aku" ucap Zara
"Zara,Ayah mohon tolong hilangkan sikap nakal kamu Nak,apa kamu tidak capek terus-terusan masuk ruang Bk?" tanya sang Ayah.
"Kalo Zara nggak nakal,kasian guru BKnya Yah,nggak ada kerjaan." ucap Zara tanpa dosa.
"Huftt yaudah terserah kamu,tapi Ayah sama Bunda nggak mau denger kamu di keluarin lagi loh"ucap sang Ayah.
"Oke Yah, yaudah aku berangkat dulu ya. Assalmualaikum" ucap Zara sambil mencium tangan kedua orangtuanya.
"Waalaikumsalam,hati-hati bawa motornya." ucap sang Bunda yang di balas anggukan oleh Zara.
Sekolah
"Duh ini ruang kepsek mana sih,kok kagak ketemu-ketemu ya dari tadi" ucap Zara.
"Permisi,ada yang bisa Saya bantu mba?"ucap seorang gadis.
"Oh iya, Gue mau nyari ruang kepsek dimana yah?" tanya Zara.
"Ohhhh ruang kepsek,mari Saya antar." ucap gadis itu.
"Oh oke. Btw nama gue Zara,lo siapa?" tanya Zara saat mereka sedang berjalan menuju ruang kepsek.
"Aku Terelia putri,kamu bisa panggil aku Tere. Oh iya kamu murid baru ya?"ucap Tere.