Protect From Monster

Zaann
Chapter #17

Semua nya telah berakhir #17

Lima tahun berlalu sejak Leo dan Nando menyegel kegelapan di kota yang hilang. Dunia yang dulu penuh dengan bahaya dan monster kini telah berubah. Markas yang mereka lindungi dengan susah payah kini telah berkembang menjadi kota yang makmur dan maju, berkat perdamaian yang berhasil mereka pertahankan.


Kota itu kini dikenal sebagai Kota Cahaya Arwah, sebuah simbol dari kemenangan manusia melawan kegelapan. Bangunan-bangunan modern berdiri megah, dihiasi dengan arsitektur yang mencerminkan kekuatan dan keberanian para pahlawan yang telah melindungi mereka. Jalanan ramai dengan penduduk yang hidup damai, sementara penjaga kota, yang dilatih oleh Leo dan Nando, selalu waspada terhadap ancaman baru.


Nando kini menjadi pemimpin pasukan penjaga kota, seorang tokoh yang dihormati dan ditakuti oleh musuh. Pengalamannya melawan monster dan kegelapan telah membentuknya menjadi seorang pemimpin yang bijaksana dan tegas. Meski demikian, di dalam hatinya, ia masih menyimpan kenangan tentang sahabat-sahabatnya yang telah pergi, terutama Affa, yang tetap hidup dalam ingatannya.


Leo, di sisi lain, menjadi seorang peneliti dan ahli dalam bidang sihir kuno. Setelah pertempuran besar itu, ia mendedikasikan hidupnya untuk mempelajari lebih dalam tentang artefak-artefak kuno dan kekuatan-kekuatan yang tersembunyi di dunia ini. Ia bekerja sama dengan para ilmuwan dan penyihir untuk memastikan bahwa ancaman seperti yang pernah mereka hadapi tidak akan terulang lagi.


Pada suatu pagi yang cerah, Nando sedang berdiri di balkon markas penjaga, memandang ke arah kota yang sibuk. Di kejauhan, menara-menara tinggi memancar sinar matahari, simbol kemajuan dan kekuatan. Namun, meskipun kota ini tampak damai, Nando merasa ada sesuatu yang aneh. Perasaan cemas yang tak bisa dijelaskan terus menghantuinya sejak beberapa hari terakhir.


Leo muncul di sampingnya, membawa beberapa gulungan kuno yang baru saja ia pelajari. "Nando," panggilnya, "Aku menemukan sesuatu yang menarik dalam penelitian ini. Ada teks kuno yang menyebutkan bahwa meskipun kegelapan telah disegel, ada siklus alami di dunia ini yang akan membangkitkannya kembali. Siklus itu bisa dipengaruhi oleh keseimbangan energi di dunia."


Nando menoleh, wajahnya serius. "Kau berpikir bahwa ancaman baru sedang mendekat?"


Leo mengangguk. "Bisa jadi. Meskipun dunia ini terlihat damai, kita tidak boleh lengah. Ada banyak misteri yang belum terungkap, dan jika kita tidak berhati-hati, kegelapan bisa kembali."


Nando memandang ke arah cakrawala, di mana hutan lebat yang dulu mereka jelajahi masih berdiri megah. "Kalau begitu, kita harus siap. Kota ini sudah terlalu banyak berkorban untuk kembali ke dalam kegelapan."


Leo tersenyum tipis. "Kali ini, kita punya lebih banyak sekutu, lebih banyak pengetahuan. Dan tentu saja, kita masih memiliki keberanian yang sama seperti dulu."


Beberapa hari kemudian, kecemasan Nando terbukti benar. Sebuah laporan datang dari penjaga perbatasan bahwa sesuatu yang aneh terjadi di hutan tua di luar kota. Para penjaga melaporkan adanya aktivitas misterius, dengan tanda-tanda kekuatan gelap yang mirip dengan yang pernah mereka hadapi sebelumnya.


Leo dan Nando memutuskan untuk menyelidikinya sendiri. Meski keduanya kini telah memimpin dalam peran mereka masing-masing, mereka tidak pernah melupakan pengalaman mereka sebagai prajurit di garis depan. Mereka kembali mengenakan armor mereka, dan dengan tim kecil yang terdiri dari para penjaga terbaik, mereka berangkat menuju hutan tua.


Saat mereka tiba di sana, udara terasa berat, mengingatkan mereka pada masa-masa saat dunia dipenuhi oleh kegelapan. Pohon-pohon besar berdiri sunyi, dan bayang-bayang bergerak-gerak di tepi pandangan mereka. Meski sudah lima tahun berlalu, perasaan familiar itu kembali menghantam mereka dengan keras.


Di tengah hutan, mereka menemukan sebuah kuil kuno yang terkubur di bawah akar-akar pohon. Kuil itu tampaknya telah lama ditinggalkan, namun energi gelap yang memancar dari dalamnya jelas terasa.


"Ini bukan kebetulan," bisik Leo sambil memeriksa reruntuhan. "Siklus iniā€¦ mungkin lebih cepat dari yang kita kira."


Nando mengangguk, matanya menyipit saat ia memeriksa sekeliling mereka. "Kita harus menyelidiki lebih dalam. Jika ini adalah tanda kebangkitan kegelapan, kita harus menghentikannya sebelum terlalu terlambat."

Lihat selengkapnya