Proyek Superkuasa

Bima Kagumi
Chapter #8

Pendatang

Fikar tidak diragukan lagi telah mati. Di sana hanyalah tubuh yang sudah melalui pemulihan. Nyawa Fikar yang seharusnya ada di dalamnya kini digantikan nyawa yang lain. Isi kepalanya beralih fungsi menjadi tempat penyimpanan eksternal. Tubuhnya benar-benar diambil alih. Tidak ada yang tahu kemana perginya Fikar, sang pemilik sekaligus yang menciptakannya tidak tahu-menahu atau bahkan tidak memikirkannya sama sekali. Meski kembali dipertemukan pun Fikar tidak akan sadar ini tubuh lamanya.

Di sampingnya adalah boneka tanpa nyawa yang bergerak dengan perintah sederhana. Dia tidak akan pernah bergerak kecuali pemiliknya berkendak. Namun, dia sepertinya terikat dengan benang khusus. Ini terlihat dari kaki-kakinya yang terus memposisikan diri di belakang tuannya.

Mulut itu bergerak dan bersuara. “El, coba perhatikan semua detailnya. Apapun yang terjadi katakan singkat saja jangan ada yang lainnya. Di sana ada pengukuran kekuatan sihir. Sebelumnya pemilik tubuh ini tak mampu menghancurkannya. Aku ingin mencoba sesuatu.”

Oui, Master.”

Jiro mengacungkan dua jarinya lalu mengarahkannya ke depan dengan gerakan yang tampak kaku karena ada pertentangan antara reflek dan pikiran. Garis-garis muncul disekitar tubuhnya berada. Kemudian, setitik hitam muncul lalu bersinar dan berubah gelap kembali. Itu seperti berkedip hanya saja lebih lama. Perubahan suhu seketika terjadi membuat jari-jarinya ikut gelap. Tangannya memerah dan dagingnya menguap menyisakan tulang. Itu adalah reaksi fusi. Benda itu menjadi hitam sebab tidak ada cahaya yang lolos dari kendalinya.

Sebuah benda yang tersusun rapi berbentuk lingkaran pipih yang disokong lingkaran sihir diletakan di depan sana. Kira-kira diameternya 2 meter dan tebalnya 1 milimeter. Benda itu disebut damegraf. Ini satu-satunya alat yang mampu mengukur kerusakan. Alat itu bisa mengukur berbagai serangan dengan cara mengukur pergeseran molekul pada benda pipih yang menerima kerusakan. Damegraf sudah 50 tahun tidak mengalami perubahan sedikit pun sehingga orang-orang yang menjalani latihannya, sekuat apapun orangnya, akan selalu dihadapkan dengan alat tersebut tanpa terkecuali.

Bagi Jiro ini kali pertamanya menggunakan alat tersebut. Sihir yang dia pakai seharusnya bukan mainan ranahnya saat ini. Namun, semua sihir kecuali sihir rangkai kuasa sebenarnya dapat dipakai oleh siapa pun bahkan untuk seseorang yang berada di level 0 asalkan suplai energi sihir selalu cukup. Jiro sebelumnya sudah mencoba beberapa sihir lebih rendah seperti membentuk bola api dari tanah, sihir yang berkaitan dengan magnet, mengambil listrik di udara yang tujuannya adalah membiasakan diri. Dia juga menemui kendala dan berkali-kali gagal hingga akhirnya dia memutuskan untuk mengurangi fonem titah. Sebuah keputusan yang bisa dibilang salah, terburu-buru. Semua yang dilakukan Jiro saat ini adalah menguji hal-hal yang dulu bisa dilakukannya dengan memanfaatkan sihir. Dia tentu bisa meminta semua yang dimilikinya dulu kembali ke tangannya, tetapi itu bukan tujuannya saat ini. Yang dia harapkan sekarang hanyalah keberhasilan. Efisiensi tidak menjadi masalah untuk sekarang. Melihat benda itu hancur dengan mudah tidak ada yang bisa diharapkan lagi. Jiro tidak menunjukan apapun dari raut wajahnya. Namun, dia tetap memandangnya sebagai pencapaian.

“Seperti yang diperkirakan oleh Anda, Master. Benda yang dikenal damegraf sebagai alat pengukur kerusakan telah gagal menyeimbangkan keutuhannya dikarenakan panas dan tekanan berlebih yang diterima. Benda-benda penyusunnya bergetar demikian kerasnya sehingga saling melepaskan diri. Hal ini juga dikarenakan kurangnya suplai energi sihir sehingga berakibat pada runtuhnya formasi lingkaran sihir yang mendukung keseimbangan dan keutuhan alat pengukur kekuatan. Terpuji Fuibir Jingwiji Kiri putri Wishi Jingwiji Kiri terhormat telah menyampaikan dukungannya kepada Anda dengan menyetujui peningkatan suplai energi sihir. Master, kini formasi lingkaran sihir menjadi lebih andal dari sebelumnya.”

Biasanya operator atau orang yang menjalankan alat itu akan mengikuti batasan yang ditetapkan pemilik kepulauan ini. Batasan tersebut terdiri dari 10 level dan disetiap level operator dibolehkan menetapkan batasan-batasan tertentu yang disesuaikan dengan level yang dimiliki pengguna termasuk tingkat kerusakan yang akan terjadi. Level ketahanan dari alat itu dibeli oleh pengguna. Ketika tingkat kerusakan tidak bisa ditahan pada level tersebut, level akan disesuaikan ulang sesuai persetujuan operator dan biaya tambahan akan dikenakan. Hal ini juga berlaku untuk kubah area yang disewakan.

Rekaman yang disimpan Fikar banyak menyimpan rekaman alat itu dihancurkan oleh para profesional, tetapi dia tidak pernah mampu melakukannya sebab seluruh sisa hidupnya dihabiskan untuk mencari tahu bagaimana menguatkan tubuhnya tidak dengan serangan. Tubuhnya yang tak hancur seutuhnya waktu itu bukanlah keajaiban. Fikar juga menyimpan rekaman tentang biaya tambahan tersebut. Sayangnya, Jiro belum mengakses rekaman ini. Dia baru menyadarinya ketika jendela memberi tahu.

“Kepada pengguna mohon untuk mempertimbangkan perkiraan level kerusakan yang akan terjadi sebelum pengujian dilakukan. Perhatikan pula level kekerasan yang Anda pesan. Level kerusakan yang Anda berikan dikategorikan level 5. Level kekerasan saat ini adalah level 1 hanya mampu menahan level kerusakan 1-3. Level kekerasan saat ini ditingkatkan ke level 2 untuk menindaklanjuti kerusakan yang diterima. Biaya tambahan akan dikenakan terpisah. Terima kasih.”

Orang-orang pastinya akan mengeluh melihat masalah datang tanpa diduga terlebih jika masalah itu datang dari diri sendiri. Selanjutnya tergantung bagaimana cara mereka menghadapinya, sikap juga akan menjadi faktor yang menentukan penyelesaian masalah tersebut. Kebanyakan mungkin akan terdiam sejenak dan mepertanyakan apa saja lalu mereka akan menemui kebuntuan yang memaksanya mengiakan segalanya. Namun, untuk orang yang terbiasa menemui masalah atau yang terlalu sering menerima masalah yang sama kemungkinan responsnya akan berbeda.

Lihat selengkapnya