“Tidak ada tempat lain yang bisa dikunjungi Jiro untuk sekarang. Hanya sekolah itu yang bisa mengenali Jiro sebagai anggota staf kantin. Ya, keamanan di sekolah itu hanya mengenali sebuah jiwa. Kesepakatan yang dibuat sebelumnya memang sudah berlaku sekarang tetapi, untuk kartu identitas akan membutuhkan waktu. Untuk beberapa hari ke depan Jiro akan melatih dirinya dan mencoba mencari beberapa hubungan dengan orang-orang yang menyebar di hutan, para pramubakti BAPKAT.”
“Tunggu dulu aku bisa menebak kelanjutannya seperti apa. Dikatakan sebelumnya, Jiro berniat membangkitkan Fikar. Dia ingin bertanggungjawab karena sudah melibatkan keluarga Fikar. Di sekolah itu Jiro membangkitkan Fikar lalu akan ada pertentangan karena Fikar tidak dikenali dan dianggap penyusup.”
“Ya tepat seperti itu tetapi, hanya sebentar pada bagian itu kerena kakeknya mengenali siapa Fikar.”
“Untuk apa kau menyela ceritanya?”
“Agar bagian itu dilewati dan ceritanya lebih cepat selesai, simpel.”
“Oh, itu niat Anda rupa-rupanya. Baik, aku tidak akan melewati ceritanya apapun yang terjadi. Karena yang terpenting itu detailnya. Tugas kalian cari letak kesalahannya dimana.”