Psikolog Muda

AdisCill20
Chapter #27

Seri 23. Bucin (Budak Cinta)

JUDUL :

BUCIN (BUDAK CINTA)



Bab 1. Lapangan basket SMA N Nusantara indah

 

Murid-murid yang bergabung di ekskul basket sore itu sedang latihan basket, terlihat Aldo si kapten yang merupakan bintang lapangan sedang menyusun formasi. Mereka sedang serius berlatih. Minggu depan mau ada pertandingan basket antar sekolah, dan biasanya SMA N Nusantara indah yang selalu meraih juara pertama.

Setelah cukup lama latihan, mereka beristirahat. Sekelompok cewek cantik, ada di dekat Aldo. Salah seorang nempel sekali. Orang-orang mengenalnya sebagai pacar Aldo. Cewek itu terlihat memberikan minuman dan mengelap keringat yang menempel di wajah aldo.

Di sudut lapangan yang lain, seorang murid cewek masih menggunakan pakaian sekolah SMA N Nusantara indah melihat ke tempat Aldo dan ceweknya dengan hati sedih, hati hancur. Sepintas Aldo melihat ke cewek yang memperhatikan Aldo. Dari jauh Aldo memberikan senyuman kepada cewek yang memperhatikannya. Kemudian Aldo memeluk cewek yang berada disampingnya dan memberikan kode minta air minum.

Cewek di seberang lapangan yang memperhatikan Aldo, menarik nafas dan menundukkan kepalanya. Cewek itu bernama Atika, atau biasa dipanggil Tika. Walau begitu Tika tidak berjalan meninggalkan lapangan basket. Tika menunggu sampai latihan basket selesai.

Setelah selesai, dari kejauhan Tika mengikuti Aldo pulang. Aldo pulang bersama cewek cantik yang selalu nempel bersamanya. Kemudian Aldo pergi dengan motornya mengonceng cewek cantik tadi, Tika menyetop angkutan umum dan pulang dengan angkutan umum tadi.


Bab 2. Salah satu Mall yang ada di Bandung

 

Di salah satu mall yang ada di Bandung, Aldo duduk di sebuah cafe di mall di Bandung. Lalu Aldo melihat Tika datang dan masuk ke cafe. Di pintu Tika memandang berkeliling, lalu menemukan dimana Aldo duduk. Setelah melihat Aldo dan Aldo sendiri, baru Tika masuk dan menghampiri Aldo.

"cantikkan baju yang aku belikan kemaren? Tu pas di kamu."

Aldo memperhatikan Tika, dari ujung rambut sampai ujung kaki. Lalu Aldo mengambil tas belanja yang ada disampingnya. Lalu ucapnya.

"Ini beberapa baju lagi untukmu, agar penampilanmu enak dilihat. Ambillah.”

Tika senang sekali, lalu katanya.

 "Ma kasih kak Aldo.”

Kemudian Tika menarik kursi yang di depan Aldo.

"Kenapa duduk disitu, sini samping aku saja." Ujar Aldo.

Tika senang sekali, lalu duduk disamping Aldo.

“Penampilanmu itu harus cantik Tika, kamu itu cantik.”

Ujar Aldo sambil menyentuh jemari Tika.

Tika menggangguk, walau TIka agak canggung, Baju yang dipakainya cukup seksi dan ketat juga jilbabnya terlalu seksi. Pakaian yang dipakai Tika itu terlalu seksi untuk pakaian gadis berjilbab.

Aldo meremas jemari Tika. Lalu berkata. “Minggu depan banyak libur, ayo kita ke puncak nginap disana. Aku merindukanmu. “

"kak Aldo masih pacaran juga dengan Aini, kemaren dilapangan basket masih bersama Aini, Tika cemburu, Tika nggak suka."

Rajuk TIka manja.

Aldo berucap.

"Nggak lagi asal kamu nginap di puncak bareng aku Minggu depan. Mau ya, nanti aku belikan baju baru lagi...."

Desak Aldo dengan memeras jari Tika lebih lama dan mencium jemarinya sekilas.

Tika masih bingung, dia diam saja. Yang terbayang di TIka menginap berdua saja, di puncak. Bagaimana izinnya dengan ibu. Kalau harus berhari-hari tidak pulang. Ada empat hari libur Minggu depan. Tika membayangkan pasti menyenangkan libur bersama Kak Aldo. Lebih Tika dibelikan baju-baju cantik. Aldo memang cukup royal ke Tika. Walau TIka cukup protes dengan kehidupannya yang sekarang. Semenjak ditinggal ayah, hidup mereka Morat-marit. Tapi Tika belum pernah pergi jauh dari rumah untuk waktu yang lama.

Lalu Aldo berdiri membuyarkan lamunan Tika.

"Ayo kita pulang. Kalau kamu mau ke puncak bareng aku. Temui aku besok lusa disini. Kita berangkat bareng. Nanti kamu naik bis ke sana, aku ikutin dengan teman-teman aku dengan mobil dari belakang. Yuk, cabut dulu."

Lihat selengkapnya