Psikolog Muda

AdisCill20
Chapter #36

Seri 32. Ingin Gendut

JUDUL :

INGIN GENDUT



Bab 1.   Kelas XIE1

 

 Jam istirahat siang itu. Mela memegang bekal makan siangnya, Mela belum makan sedikit pun. Matanya melihat ke pintu. Mela sedang menunggu Narnia teman dekatnya dari SMP. Narnia semalam telepon mau makan siang bareng. Tidak berapa lama yang ditunggu Mela sudah datang.

“Hai, maaf telat. Macet.”

Ucap Narnia sambil tertawa kecil.

“Nggak naik pesawat ya? Nggak ada macet tuh...!”

Narnia tertawa–tawa. Selesai tertawa dicubitnya pipi Mela.

“Kamu cantik sekarang. Langsing. Diet keras ya?”

“Sebenarnya antara iya dan nggak. Yang penting niat, ya kan….”

“Aku ini terlalu kurus. Bisa digemukan dikit nggak ya? Biar cantik seperti kamu… Kamu konsul dengan dokter dan ahli gizi mana?”

Mela menatap Narnia. Menurut Mela sendiri, Narnia itu sudah banyak makan, tapi memang nggak gemuk–gemuk. Jangan coba – coba dengan Mela. Mela menjawab pertanyaan Narnia.

“Nggak ke dokter atau ahli gizi. Aku konsulnya dengan kak Tiwi itu yang waktu kita kelas X, dia kelas XI. Kak Tiwi yang buka biro konsultasi di sekolah itu. Yang cita–citanya mau jadi psikolog itu.”

“Ah, konsul diet dengan kak Tiwi juga? Tapi berhasil loh.”

“Iya, awalnya kak Tiwi nggak mau. Tapi aku pikir Kak Tiwi pasti punya tips diet. Soalnya badan kak Tiwikan bagus banget. Ya, nggak?”

“Iya juga sih. Dan ternyata berhasil ya?”

“Iya, itu cara diet kak Tiwi kalau badannya naik.”

Narnia dan Mela mulai makan. Jam istirahat kedua memang lebih lama karena langsung jam sholat zuhur. Tapi karena mereka berdua sama–sama tidak sholat maka waktu makan mereka lebih banyak. Sambil makan Narnia tiba–tiba teringat sesuatu.

“Mungkin nggak kak Tiwi bias menggemukan badan aku dikit, aku kurus banget nih.…”

“Nggak tahu ya. Tapi kadang kak Tiwi bisa naik berat badannya, kalau lagi naik Kak Tiwi akan diet seperti dietnya aku.”

“Besok senin jam istirahat pagi temanin aku ke kelas kak Tiwi ya.”

“Kenapa nunggu besok senin, kita main ke rumah Kak Tiwi saja hari sabtu. Hari sabtu kan libur. Nanti malam aku telepon dulu kak Tiwinya nanyain Kak tiwi ada di rumah atau nggak? Kalau ada sabtu pagi aku jemput kamu, kita ke rumah kak Tiwi saja. Bagaimana?

“Oke, aku setuju.”

 

Bab 2.   Rumah Mela

 

   Malam itu habis makan malam, Mela menelpon Kak Tiwi dan kak Tiwi besok pagi ada di rumhanya. Lalu Mela menelpon Narnia, mengatakan kalua Kak Tiwi ada di rumahnya hari sabtu dan bersedia dikunjungi. Walau Mela belum mengatakan niat mereka ke sana. Mela mengatakan kepada Narnia, nanti Narnia bicara sendiri dengan Kak Tiwi. Narnia setuju.

 

Bab 3.   Rumah Tiwi

 

 Sabtu pagi itu jam sepuluh, Mela diantar supir ke rumah Narnia. Setelah menjemput Narnia mereka bermain ke rumah Tiwi. Mereka sudah sampai di rumah Tiwi. Mela dan Narnia turun dari mobil. Mela memanggil Tiwi di pintu depan.

Lihat selengkapnya