Psikolog Muda

AdisCill20
Chapter #37

Seri 33. Depresi

JUDUL

DEPRESI



Bab 1. Kecelakaan maut

 

 Andi adalah murid SMA N Nusantara kelas XIf2. Dia anak yang periang, humoris dan banyak teman. Andi juga anak yang lumayan pintar. Andi adalah anak tunggal. Suatu hari ketika Andi sedang main ke rumah temannya belajar kelompok. Andi mendapat telepon dari polisi kalau orang tuanya kecelakaan. Dan di bawa ke RS swasta kasih ibu. Di rumah sakit Andi melihat orang tuanya di ICU. Andi ditemani oleh temannya ke RS. Hanya sebentar di RS, orang tua Andi menghembuskan nafas terakhir. Kedua orang tua Andi meninggal dunia. Andi sedih sekali, dunia seakan runtuh baginya. Sementara Andi di RS, para tetangga menyiapkan keperluan untuk jenazah di rumah Andi. Keperluan untuk memandikan dan menguburkan.

Andi pulang dengan mobil ambulance bersama jenazah kedua orang tuanya. Ditemani beberapa teman Andi. Sampai di rumah, jenazah langsung dimandikan, karena tidak ada yang ditunggu lagi. Setelah dimandikan dan dikafani jenazah dibawa ke masjid. Andi ikut, dia masih terus menangis. Para tetangga lah yang mengurus Andi. Karena Andi itu anak semata wayang dan orang tua mereka juga tidak punya saudara. Kakek dan nenek Andi juga sudah meninggal.

Setelah pulang dari kuburan, salah seorang tetangga meminta Andi untuk tinggal di rumah mereka. Mereka meminta Andi untuk makan dan minum di rumah tetangga itu. Andi ikut saja.

Keesokannya, pihak sekolah datang takziah ke rumah Andi. Andi diberi izin tiga hari agar istirahat di rumah. Menenangkan diri.

 

Bab 2. Kelas Andi

 

 Sudah selesai tiga hari masa menenangkan diri buat Andi, tapi Andi belum juga masuk kelas. Dan sudah tiga hari dari masa menenangkan diri, Andi juga belum masuk kelas. Wali kelas memutuskan untuk melihat Andi, bersama beberapa murid selesai pelajaran ketiga yaitu pasnya jam istirahat pertama. Wali kelas dan beberapa teman Andi datang ke rumah Andi. Sudah cukup lama memanggil tapi Andi belum juga keluar membuka pintu. Tiba-tiba seseorang tetangga muncul dari rumah sebelah menegur wali kelas dan teman-teman Andi.

“Andi di rumah saya, Pak.” Pak Guru melihat ke sumber suara. “O, baiklah. Kalau begitu Kami kesana ya Bu.” Ujar Pak Guru.

“Silahkan, Pak.” Ucap Ibu tadi.

Lihat selengkapnya