Psikolog Muda

AdisCill20
Chapter #38

Seri 34. Namaku Gani

JUDUL :

NAMAKU GANI



Bab 1.   Tiwi kelas XIIF1

               

 Sekarang Tiwi sudah duduk di kelas XIIF1. Berarti sudah masuk tahun ketiga Tiwi di SMA N Nusantara Indah. Aktifitas Tiwi seperti biasa, bersekolah, ikut ektra kulikuler website koran sekolah. Website koran sekolah tahun ini sudah harus ganti kepengurusan. Anak kelas dua belas semua ekstra kulikuler memang diminta untuk mulai dikurangi agar fokus belajar. Namun biro konsultasi Tiwi tetap dibuka dan terima klien.

 Di kelas XII ini Tiwi tetap sebangku dengan Ria. Anak–anak kelas Tiwi tidak ada yang ingin bertukar bangku.


Bab 2.   Lapangan upacara

 

  Pagi ini hari senin, petugas upacaranya adalah kelas Tiwi. Tiwi bertugas menjadi pengibar bendera. Ria juga bertugas pembaca Undang–Undang Dasar tahun 1945. Upacara berjalan khidmat. Pembinanya kepala sekolah. Kalau pembinanya kepala sekolah biasanya amanatnya agak banyak jadi agak lama. Setiap upacara petugas UKS selalu ada di lapangan jaga–jaga kalau ada yang pingsan, pusing lemas dan sejenisnya.

  Selesai upacara, Ria bertugas mengumpulkan atribut upacara yang dipakai. Tiwi melangkahkan kakinya ke kelas bersama beberapa murid–murid lain. Ketika berjalan dari lapangan ke kelas seorang murid laki–laki menghampirinya. Murid laki–laki itu setengah berlari megejar Tiwi. Tiwi tidak tahu kalau murid laki–laki itu mengejar dirinya. Murid laki-laki itu berhenti berlari tepat di depan Tiwi. Mengakibatkan langkah Tiwi terhenti.

Murid laki – laki berkata. “Tiwi minta waktu sebentar.”

Tiwi kaget, beberapa murid lain yang berjalan dekat Tiwi juga kaget. Lalu murid–murid lain meninggalkan Tiwi dengan murid laki–laki itu. Tiwi pun menghentikan langkahnya.

“Ya, ada perlu apa?” ujar Tiwi.

Murid laki-laki menyerahkan ssepucuk surat.

“Ini untuk kamu....”

Tiwi mengambil surat yang diberikan Gani.

“Bacalah, jangan lupa balas ya. Bye....”

Gani memutar badannya berjalan ke kelas Gani sendiri.


Bab 3.   Kelas Tiwi

 

 Tiwi duduk di bangkunya. Memperhatikan surat yang dipegangnya. Karena guru yang mengajar belum masuk juga, maka Tiwi membuka surat yang diberikan murid laki-laki tadi. Bunyinya seperti ini.

Assalamualaikum Adinda Pratiwi. Namaku Gani murid kelas XIIF2. Aku sudah lama memperhatikan kamu. Kamu anaknya cantik, pintar dan baik. Kupikir kita cocok. Aku juga baik, tapi aku tidak seperti yang kamu lihat Tiwi. Orang tua aku sibuk, aku ini rapuh sekali. Jiwa aku gersang dan kesepian. Aku butuh seseorang yang sama baik hati seperti kamu untuk melewati kekosongan ini. Aku hampir membenci kedua orang tua aku. Selamatkan aku Tiwi, Sebelum aku membenci orang tua aku dan semua orang. Untuk itu jadilah pacar aku, Tiwi.

 Tiwi menutup surat dari Gani,Tiwi juga mengenal Gani. Banyak murid yang mengenal Gani. Gani itu pintar, aktif ekskul OSIS juga, seperti Tiwi. Dia anak orang kaya, baik dan dermawan kepada murid–murid lain. Sering Gani menyumbangkan barang–barang kebutuhan sekolah untuk murid yang kurang mampu. Seperti buku, sepatu, seragam. Kalau traktir jajan sudah tidak terhitung banyaknya. Tidak disangka saja kalau Gani anak yang rapuh.

   Bu Guru yang mau mengajar masuk, Ria juga masuk dan duduk di bangkunya. Tiwi meletakkan surat dari Gani tadi ke tasnya. Masih belum tahu harus melakukan apa. Tapi yang jelas bukan menjadi pacar Gani.


Bab 4.    Halaman sekolah

Lihat selengkapnya