Setiap orang pasti memiliki kisahnya masing masing, dan disetiap kisah pasti ada suka maupun duka. Perjalanan hidup kadang tidak sesuai dengan apa yang kita rencanakan, tapi bukan berarti salah, hanya saja masih belum waktunya. Namun setiap orang pasti memiliki cara untuk mengatasinya, dan pastinya cara mereka berbeda dari satu orang dengan orang lainya. Tidak masalah jika mereka mengatasinya dengan akal yang sehat, namun untuk mereka yang lemah, mereka membutuhkan orang-orang yang bisa membantunya keluar dari masalahnya. Sayangnya tidak semua orang terdekat mau peduli, kadang mereka lebih memilih pergi dan membuat mereka yang menderita semakin frustasi.
Hidup adalah pengendara yang gila, tidak ada yang bisa menjamin keselamatanya, karena kenyataanya tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi besok. Bisa jadi besok kamu beruntung, atau mungkin sebaliknya. Ada yang menyebut hidup itu adalah mimpi bagi mereka yang bijak, permainan bagi mereka yang bodoh, komedi bagi mereka yang kaya, dan tragedy bagi mereka yang miskin. Namun siapa yang tahu kalau roda kehidupan terus saja berputar, ada kalanya kita diatas, ada kalanya juga kita dibawah.
Luka batin memang tak terlihat, tapi bukan berarti baik baik saja. Penderitaan yang berlebih menimbulkan frustasi yang berujung pada angan dan delusi yang tak pasti. Ketika imaji mulai menyatu dengan kenyataan tanpa bisa membedakannya, saat itu juga pandangan orang menjadi berubah, tanpa tahu mana yang nyata dan mana yang tidak. Para medis menyebutnya sebagai psikosis,