PSYCHIC FREELANCER

E.K. Fitriyanto
Chapter #1

Permulaan

Angelina Joshua Muller atau biasa dipanggil Angel adalah murid perempuan terhits disekolah, hal tersebut bukannya tanpa dasar melainkan kenyataan banyak faktor mendukung hal itu.

Dia adalah gadis kaya raya dengan postur tinggi khas blasteran Indo-Jerman yang tentunya secara looks cantik. Lalu dari segi otak dirinya tidak seperti cewek-cewek hits dan kaya di film atau sinetron yang biasanya berotak dangkal,Angel adalah cewek yang sangat cerdas. 

Kekurangan dari diri Angel mungkin hanya sifatnya yang sombong dan sangat pilih-pilih teman tongkrongan. Entah sudah berapa banyak siswi lain yang sudah ia permalukan didepan umun karena dirinya menganggap mereka tak selevel. 

•••

Saat itu suasana kantin ramai oleh murid yang memanfaatkan waktu istirahat yang durasinya bagai injury time di laga sepak bola. Seperti biasa sosok yang menjadi pusat perhatian ialah Angel and the geng yang lagi-lagi melakukan bullying pada salah seorang adik kelas dengan alasan baju seragam yang ia pakai sudah bagai gembel menurut mereka meski sebenarnya kenyataannya tak seperti itu. 

Diantara banyaknya murid yang memperhatikan kejadian tadi ada tiga orang yang paling serius. 

"Hei! lihat! Ada yang datang lagi!" ucap siswa berambut keriting pendek sebari menunjuk kearah seorang siswi yang sedang berjalan kearah Angel 

"5000 jika dia diusir langsung olehnya" lanjut dia lalu menyimpan uang selembar Rp.5000 dimeja

"Haha!" tanya siswa satunya yang berkulit agak gelap meremehkan

"10.000 jika dia akan dipermalukan habis-habisan terlebih dahulu" tambahnya kemudian menyimpan uang Rp.10000 

Aku yang mendengar hal tersebut tentunya tak bisa menahan diri untuk terlibat dan memanfaatkan peluang yang ada

"100.000 jika ia diterima baik-baik!"

"Apa?" tiga siswa itu berkata secara berbarengan yang disusul tawa merendahkan. 

"Sing bener atuh rey! moal mungkin atuh si eta ditarima! Maneh teu nempo nu tadi dilakukeun si Angel?" sahut siswa satunya yang tak ikut taruhan

"Sudah kau kalo gak ikutan jangan banyak omong! Gimana kalian berani gak? Kalo berani cepet keluarin uang kalian!"

"Ya berani lah!!" jawab Palah dan Bayu bersemangat lalu masing-masih menyimpan uang di meja. 

Lalu... Disaat yang bersamaan....

"Emm... Hai Angel!" sapa gadis itu meski dengan gestur super ragu 

"Eh Zahra! Ayo sini duduk! Kita udah nunggu kamu daritadi loh!"

Srreekk!! Suara gesekan tiga lembar uang seratus ribuan ketika kuambil dari meja kemudian kumasukan ke saku calana dan berjalan pergi dari sana. Sementara itu Bayu, Palah dan Huda hanya bisa terdiam dengan mulut terbuka tak percaya dengan apa yang baru saja terjadi. 

•••

"What? Are you serious girl?" ucap Layli dengan aksen so kebarat-baratan miliknya. Dia terkejut dengan apa yang baru saja dikatakan sahabatnya Zahra. 

Lihat selengkapnya