Bel sekolah tanda masuk kelas sudah berbunyi, seluruh siswa dengan segera memasuki kelasnya masing-masing. Ditengah ramainya siswa yang berjalan menuju kelas ada Zahra yang berjalan dengan arah berlawanan dengan murid lain.
Bukannya berjalan menuju kelas, Zahra justru terlihat pergi ke arah gedung olahraga tepatnya GOR futsal yang berada di bagian belakang komplek sekolah. Ia pergi kesana bukan tanpa alasan melainkan ia berniat menemui seseorang yang baru kembali ia hubungi setelah sekian lama itupun setelah ia dapat nomor kontak orang itu dari sahabatnya Layli.
Meski pada awalnya ia berniat menelpon orang itu tetapi setelah dipikir lagi bicara langsung dengan orang itu merupakan keputusan lebih baik meski sebenarnya ia sangat malas bertemu orang itu.
Zahra berjalan dengan langkah yang terburu-buru namun tepat sebelum memasuki gedung itu langkahnya terhenti setelah dari kejauhan ia lihat orang itu. Yang menghentikan langkah Zahra sebenernya bukan orang itu melainkan orang yang sedang bicara dengannya.
Sedang apa dia dan Angel berduaan ditempat seperti ini?
Ucap Zahra dalam hati sambil mengintip dua orang didepannya.
Awalnya Zahra sempat memiliki prasangka bahwa mereka sedang berpacaran tapi pikiran itu dengan cepat buyar dari otaknya setelah melihat Angel memberikan sejumlah uang pada orang itu.
Ternyata hanya urusan bisnis...
Tak lama setelah melakukan transaksi Angel langsung pergi kearah pintu lain gedung itu. Disisi lain Zahra dengan segera menghampiri orang itu.
Awalnya Zahra berjalan dengan penuh keyakinan tetapi semakin dekat jarak dirinya dengan orang itu peperangan dalam dadanya semakin besar
Kenapa aku harus deg-degan sih?
"Rey!" panggil Zahra pelan karena ia berkata dalam keadaan gugup
Orang itu langsung menoleh kemudian dan menjawab sapaan Zahra. Setelah sedikit berbasa-basi ia langsung mengutarakan maksud dan tujuannya bertemu orang itu.
Orang itu memang menjawab setiap perkataan Zahra tetapi ada satu hal yang membuat ia bingung sekaligus kesal
Kenapa orang ini bicara seolah-olah aku orang asing sih? Apa ia sudah lupa denganku?
"Baiklah biayanya Rp.100.000 sudah termasuk pajak" ucap orang itu ketus dengan hanya memasang sedikit senyum pada wajahnya
"Apa? Kau memasang tarif untuk hal seperti ini?" jawab Zahra sewot namun karena malas berdebat juga sudah saatnya ia kembali ke kelas akhirnya Zahra menyetujui permintaam Reyant.
Orang ini ternyata tak berubah, dia sangat menyebalkan... Dasar miskin....
•••
Hujan tiba-tiba mengguyur sangat deras sehingga ujian praktek olahraga renang harus dihentikan. Padahal sejak pagi hingga siang hari cuaca panas terik menghiasi wilayah villa tempat dimana ujian praktek dilaksanakan yang mana itu sangat cocok untuk berenang.
"Zahra sorry! Kayaknya mobil udah penuh deh" ucap Yeyen yang duduk dikursi kemudi mobil. Yeyen adalah anggota geng Angel paling cerewet meski memiliki tubuh paling mungil