Psycho Love

Liliana
Chapter #5

Bagian 4

“Hustt… ngomongnya jangan kencang-kencang, bisik-bisik aja!”

“Oh iya, lupa deng. Hehe…”

“Lagian yang namanya waktu makan tuh, ya makan. Kalian juga tahu ini kantin, ya pasti rame banget. Kalian bicarain gosip begitu, suaranya kencang banget lagi!” Rasya berbisik pelan, namun tetap terdengar tajam, dan penuh sindiran.

Memang ya cewek jutek satu ini!

Sementara yang bersangkutan tetap makan dengan anggunly tanpa menghiraukan tatapan sinis dari Eirin yang kesal.

Jangan sampe Eirin terprovakasi dan malah marah-marah di kantin yang sedang ramai ini, “Udah, udah. Kita ngomong bisik-bisik aja berdua, aku juga pengen dengar cerita lebih banyak nih!” ucapku menenangkan.

“Iya tuh cewek emang rese banget, udah jutek tukang nyindir pula.” Eirin berbisik di dekatku dengan suara yang sengaja dikuatkan, agar terdengar jelas oleh Rasya.

Aku hanya tersenyum kikuk diantara kedua temanku, sementara pihak yang bersangkutan terlihat bete namun bodo amat menanggapi celetukan Eirin.

“Memangnya Eirin tau dari mana cerita gengnya kak Rendy, mereka kan udah alumni waktu kita masuk ke sekolah ini?” tanyaku penasaran.

“Iya gue tau lah, kak Rendy aja gue kenal waktu kita MOS dulu. Lo pasti nggak kenal kak Rendy kan?”

Aku spontan mengangguk.

“Wah nggak heran sih ratu gosip kita,” ucapku salut sambil mengacungkan jempol.

“Gue kenal kak Rendy karena memang pernah ketemu waktu MOS dulu, tapi kami nggak dekat kok. Cerita ini juga gue dengar bukan dari kak Rendy melainkan dari Putri. Gue ikutan nimbrung waktu mereka heboh ngerumpi di kelas Putri, jadi gosip ini aku taunya dari si Putri,” lanjutnya.

“Ini masih cerita tentang Putri yang di kelas sebelah, kan?” Rasya tiba-tiba menimpali percakapan kami.

Dia sepertinya penasaran juga sebenarnya, cuma gengsi aja mengakuinya.

Tidak banyak orang yang tahu akan tetapi karena aku teman mereka berdua, aku tahu bahwa kami bertiga memiliki tingkat kekepoan yang cukup tinggi.

“Ya iya, memangnya siapa lagi yang namanya Putri yang sering ikut nongkrong bareng gue?”

Aku melongo saat Eirin membalas Rasya dengan nada yang tidak kalah jutek.

Lihat selengkapnya