Blurb
Waktu kecil, aku punya kebiasaan aneh. Seperti memperhatikan bayangan hitam kecil yang menempel pada orang-orang, mengobrol dengan nenek tua di bangku belakang rumahku, atau melihat bintik-bintik cahaya ketika langit jingga perlahan berubah menjadi biru tua. Kadang-kadang saat paman Alfred memainkan mandolinnya, aku melihat kepingan partitur musik bertebaran keluar pekarangan, melewati pagar pembatas dan terurai di jalan.
Ya, orang-orang di sekitarku menyangka aku adalah indigo, atau pengidap skizofrenia dengan halusinasi yang parah. Dan aku mempercayainya.
Sampai aku mengetahui bahwa semua itu nyata.