You're My Blue

Risma Nur'aeni
Chapter #4

3 - Rumpus

Duk

Duk

Duk

"Argh!" racau Biru, langsung bangun duduk melihat pelaku yang mengganggu tidur yang belum berlangsung lama.

Biru mencari orang itu, dan ia melihat seorang perempuan yang sedang menatap Biru terkejut hingga bola basket yang sedang dia dribble entah meluncur kemana. Mata perempuan itu terbelalak terkejut. Seingatnya saat ia masuk tadi tidak ada orang.

"Sejak kapan di situ!?" tanya Tera agak menyentak. Perempuan dengan rambut sebahu itu berjalan ke arah berlawanan dari Biru. Mengambil sebotol air mineral, lalu menghampirinya.

"Lo ngapain sih!?" Matanya yang menyipit, menandakan ia mengantuk.

Asal tau saja, meskipun Lentera dan Biru sekelas mereka tidak akrab sama sekali. Biru menganggap Tera angkuh dengan segala popularitasnya. Sedangkan Biru yang memang sibuk menggeluti diri, hingga tak benar tahu dan memastikan-buat apa dipastikan juga- Tera tidak seperti yang dipikirkan.

Toh mereka baru dua bulan masuk kelas kan? Biru bukan orang yang mudah bergaul dengan anak perempuan.

"Rambut lo berantakan banget kayak abis diserang badai?" tanya Tera heran karena tambah kaget lagi melihat rambut berantakan Biru. Memang sebelum terduduk Biru mengacak rambutnya karena frustasi akan gangguan ditidurnya.

Tangan Tera otomatis merapihikan rambut berantakan Biru. Iya, meskipun tidak akrab Tera memang cukup berani untuk memulai sebuah pertemanan. Apalagi Biru teman sekelasnya bukan?

Biru kontan mendelik tajam ke arah Tera dengan muka khas bantalnya, sungguh rasanya ia ingin mengusir Tera.

"Lo bisa nggak main basket?" suruh Biru dengan suara pelan bermaksud meminta dengan lembut. Tera mendengarkan sambil menahan senyum di bibirnya karena melihat muka Biru yang berantakan total.

Tera menukikkan alisnya, namun akhirnya mengangguk. Menyodorkan botol air mineral ke arah Biru dan dibalas dengan gelengan.

"Lo nggak mau kenalan sama gue?" Dijawab gelengan lagi oleh Biru. Sambil kembali mencoba menutup mata lagi.

"Okey."

Tera duduk tepat di depan bangku tribunenya. Hanya bermain ponsel sepertinya, namun itu cukup mengganggu Biru karena ia tidak cukup akrab dengannya.

Lihat selengkapnya