Blurb
Setiap anak pasti mencintai orang tuanya, terutama ibu yang telah berjasa karena melahirkan kita ke dunia. Sayang, bagiku hal itu tidak berlaku. Keluargaku memperlakukanku dengan sangat baik. Mereka terus mengejar untuk menunjukkan rasa cinta. Akulah yang menghindar dan tidak menyukai cara mereka. Sebenarnya aku sangat ingin menjadi anak yang tahu rasa terimakasih, tapi bertahun-tahun aku mencoba, hasilnya tetap sama; nihil dan tak berhasil. Andai dunia tahu, di hatiku sedang ada rindu yang terus berkecamuk. Aku yakin, rindu itulah yang menjadi penyebab tidak bisa tumbuhnya rasa cinta pada keluargaku. Nelangsa yang tak tahu untuk siapa, selalu menyiksaku dengan bangga.
Pada satu waktu, Raka membuat rindu itu terasa lebih nyaman dan tidak lagi membuatku mencekam. Siksaannya memang tidak hilang, tapi berbagi dengannya membuat aku merasa lebih lega. Aku mencintainya, sama seperti ia mencintaiku. Namun, sifat rakus harus memisahkan kami. Status sahabat telah menghadirkan cinta di antara kami, tapi aku harus siap membuat keputusan yang terbaik. Semoga rindu dan cintaku mendapat jawaban yang semestinya. Aku telah lelah mencari jawab di tengah tanya yang tak berujung harap.