Putri Cahaya Suci dan Penjaga Agungnya.

Dinda Kusuma Ati
Chapter #2

Kelahiran dan Kematian Pertama.

Ini adalah zaman pertama Sang Cahaya Suci dan Penjaga Agung yang dilempar dari sistem kosmik itu terlahir sebagai seorang gadis polos dan pria yang gagah perkasa.

Cahaya Suci itu terlahir sebagai seorang gadis dan anak semata wayang dari pasangan suami istri yang berperan sebagai komunikator alam. Sedang Sang Penjaga Agung terlahir sebagai seorang pengembara sekaligus putra tertua dari keluarga penjaga kebijaksanaan terpandang.

Ketika beranjak muda gadis cahaya itu terlihat tidak lahir dengan bakat komunikator alam tapi ia terlahir dengan peran dan bakat penyembuhan.

Hal ini cukup menjadi buah bibir di kalangan masyarakat Lemurian karena dia dianggap sebagai anak dari hubungan gelap karena tidak sesuai dengan garis keturunan kedua orang tuanya. Padahal tidak, dia berbeda karena dia adalah Cahaya Suci yang dilahirkan dan dihukum sistem kosmik untuk turun ke dunia.

Gadis cahaya ini hidup dalam fitnah dan fitnah, kedua orang tuanya juga terkena panah panah cacian dan tekanan sosial dari masyarakat di sekitarnya.

Bahkan ketika ia sedang berkembang menjadi gadis muda yang indah, ia hendak dibakar hidup hidup karena dianggap mengotori kesucian adat masyarakat Lemuria.

Di detik detik dimana upacara pembakaran tubuh gadis cahaya itu, dia hanya bisa menangis dan berserah.

Kemudian Sang Ksatria kebijaksanaan yakni Sang Penjaga Agung itupun datang, memperhatikan kerumunan.

Tangis Gadis Cahaya itu menggetarkan seluruh tubuh Ksatria kebijaksanaan. Ia pun terbawa oleh kehendak hatinya untuk membela Sang Putri Cahaya agar masyarakat tidak membunuhnya dengan membakarnya hidup hidup.

Namun usaha Ksatria itu pun terlihat sia-sia, masyarakat tidak mau peduli dan bersikukuh tetap akan mengadili dan membakar habis tubuh Gadis Cahaya itu.

Di masa ini mereka masih belum ingat penuh siapakah mereka berdua. Ksatria kebijaksanaan itu masih tidak ingat penuh bahwa gadis penyembuh itu adalah cahayanya yang ia hendak jaga, pun gadis penyembuh itu juga tidak ingat betul bahwa Ksatria kebijaksanaan itu adalah Sang Penjaga Agung, kekasihnya.

Lihat selengkapnya