Putri Mawar Darah Hanya Ingin Hidup Damai Bersama Putri Kecilnya

Eldoria
Chapter #2

Vol 1 Bab 2: Kehidupan Damai di Lembah Mawar

Pergi Mencuci Baju Bersama Putri Kecil...

Sepoi angin pagi berhembus mengoyangkan kelopak-kelopak mawar di ladang mawar. Di dunia yang telah melupakan dosa… sebuah rumah sederhana berdiri di ladang mawar. Pintu kayu terbuka… seorang wanita berambut perak keluar membawa keranjang baju di tangan kirinya, sambil mengandeng gadis kecil mirip dirinya di tangan kanannya.

Pagi ini, Marry El Rose mengajak putri kecilnya, Caelan El Rose untuk mencuci baju di sungai jernih lembah mawar. Ibu satu anak itu berjalan dengan tenang, senyum tipis tergambar di bibirnya ketika mendengar putri kecilnya bersenandung di sepanjang jalan.

“Lala... lalala… lalalaa,,,”

Burung-burung berkicau seolah-olah ikut bernandung bersama putri kecilnya.

“Pergi menyuci baju bersama Mama…. Hore! Hore!” senandung Caelan dengan riang. Gadis kecil itu melompat-lompat di tanah yang dibasahi embun.

“Hati-hati, sayang! Tanah licin. Jangan sampai terpeleset.” kata Marry dengan lembut.

“Oke, mom.” kata Caelan.

Kedua ibu-putri kecil itu terus berjalan… selangkah demi selangkah… sampai mereka sampai di sungai Lembah Mawar.

"Sruuussshh…"

Aliran air jernih mengalir di antara bebatuan. Sungai jernih itu mengalir di sepanjang Lembah Mawar. Marry mendekat ke bibir sungai… dia menoleh ke bawah dan melihat pantulan dirinya bersama putri kecilnya di permukaan air sungai yang tenang. Dia menurunkan keranjang pakaiannya. Lalu dia menoleh ke putri kecilnya.

“Sayang, Mama mau mencuci pakaian dulu. Caelan mau menunggu Mama atau main dulu?” tanya Marry kepada putri kecilnya.

Mata biru Caelan kecil berbinar ketika dia menoleh ke ladang bunga mawar di tepi sungai… lalu dia menoleh kembali ke Mamanya.

“Mom, aku mau main di ladang bunga itu,” katanya. Dia melompat-lompat kecil di udara... sambil menunjuk ladang bunga mawar.

Marry terkekeh melihat keimutan putri kecilnya.

“Mama akan menunggu di sini. Caelan bisa main di sana,” Marry mengelus-gelus rambut putrinya, “Tapi Caelan harus berhati-hati dengan duri-duri bunga mawar.”

“Baik, Mom. Caelan akan berhati-hati. Aku main dulu, Mom.”

“Hati-hati, sayang. Selamat bersenang-senang.” Marry tersenyum melihat putrinya berlari ke ladang bunga mawar.

...

Marry mengambil keranjang bajunya… lau dia duduk di atas batu. Aliran sungai sangat jernih dan tenang cocok untuk mencuci baju-baju bekas. Marry membasahi pakaian dengan air sungai… mengosok pakaian di atas batu. Tangannya begitu terampil mencuci pakaian di sungai sambil sesekali memperhatikan putri kecilnya bermain di ladang bunga di tepi sungai.

Dari luar, orang-orang hanya akan melihatnya sebagai ibu muda yang sedang mencuci baju. Namun dalam setiap gosokan tangan ke bajunya itu… sebenarnya menyimpan teknik eksekusi mematikan yang pernah mengeksekusi para tiran keji dan mengetarkan benua Eldora.

Marry terus memperhatikan Caelan kecil bermain di ladang bunga. Ketika Caelan kecil memetik bunga mawar, Marry berteriak dengan lembut dan tegas:

Lihat selengkapnya