Putri Mawar Darah Hanya Ingin Hidup Damai Bersama Putri Kecilnya

Eldoria
Chapter #4

Vol 1 Bab 4: Piknik Mawar dan Air Mata Nenek Dora

Langit cerah dan tak berawan. Angin musim semi yang lembut menggoyangkan kelopak bunga liar di lembah, dan hari itu, Marry memutuskan satu hal sederhana namun berharga: libur sehari penuh untuk menjadi seorang ibu, bukan mantan algojo.

“Caelan, hari ini kita piknik!”

“Hyaaa!” Caelan melompat kegirangan sambil memegang keranjang anyaman berisi roti gandum hangat, selai mawar, dan jus apel dari halaman belakang. Ia mengenakan gaun merah muda sederhana buatan ibunya, dan pita kecil menghiasi rambut peraknya.

Mereka menyusuri jalan setapak batu yang mengarah ke padang rumput kecil di tepi sungai lembah. Sepanjang jalan, kupu-kupu menari-nari, burung-burung kecil berkicau, dan suara gemericik sungai terdengar seperti lagu yang diciptakan khusus untuk ibu dan anak itu.

“Bu, Caelan akan memberi makan kelinci nanti!” seru Caelan sambil menunjuk ke ladang di sebelah kiri.

“Bagaimana jika kelinci-kelinci itu ketakutan karena Ibu terlalu bersemangat?” Marry menggoda sambil mencubit pipi putrinya.

“Kalau begitu Caelan akan menjadi bunga, tenang dan manis!” jawabnya, mengangkat tangannya untuk membentuk mahkota bunga di kepalanya.

Waktu yang Damai di Dunia yang Tidak Damai...

Marry dan Caelan menggelar kain piknik, dan sepanjang sore mereka tertawa, bercerita, dan membuat mahkota bunga. Caelan duduk di pangkuan Marry, mendengarkan dongeng tentang seekor naga malas yang belajar menanam sayuran.

Sinar matahari menari-nari di rambut mereka. Waktu berlalu perlahan—seolah-olah dunia mengerti bahwa hari ini adalah hari yang tidak boleh direnggut oleh siapa pun.

Toko Buah dan Air Mata yang Mengganggu...

Lihat selengkapnya