Qodrat Merancang Tuhan Karyawala

Lilis Alfina Suryaningsih
Chapter #3

Bab 2 | Mencari Teman Jauh

Ketika rindu telah memuncak di dada, rasa ini ingin segera ingin ketemu

***

Danny menghentikan nyanyiannya menutup persembahan pada sore hari ini. Lalu setelah itu dia duduk bersama dengan Adnan dan juga satu cowok yang ada di sana.

"Makasih udah datang." Danny senang karena ada yang datang.

"Ya. Maaf kalo telat." sedikit ada penyesalan yang di lakukan Adnan.

"Gapapa... Kakak udah datang aja gue seneng walaupun cuma beberapa bait lagu. Tapi gapapa gue tetap senang kok, btw dia siapa kak?" tanya Danny.

"Oh iya sampe lupa ngenalin, namanya Zayn. Dan Danny pasti tahu panggilan pas buat dia," tebak Adnan.

"Kakak, bukan?"

"Yeah betul, dia lebih tua dari gue 3 tahun."

"Oh gitu. Salam kenal kak Zayn, saya Danny anak kuliah jurusan musik semester 3," jelas Danny.

"Saya Zayn."

"Suara kamu bagus juga Dan," lanjut Zayn.

"Makasih kak. Kakak bisa nyanyi gak kalo mau gue iringi boleh," pinta Danny.

"Kebetulan bisa sedikit tapi gak bagus kayak lo."

"Gapapa kak yang penting di nyanyi aja dulu."

Danny langsung mengambil gitarnya bersiap menyetel lagu yang memang akan di nyanyikan oleh Zayn, awalnya Zayn hanya bercanda tapi anehnya malah di seriusin oleh Danny.

"Ayo kak," ajak Danny

Zayn mulai mengeluarkan suaranya dan Danny mulai memetik gitarnya mengiringi lagu yang dinyanyikan olehnya, suara Zayn enak di dengar dan Danny mulai bersemangat memetik gitarnya lalu Adnan mulai bergoyang mengikuti irama nyanyian Zayn.

Akhirnya lagu berhenti kala Zayn mulai mengakhiri lagu nya.

"Suara kakak bagus lho," puji Adnan.

"Makasih."

Adnan melihat ke arah Zayn yang sepertinya agak aneh setelah bernyanyi tadi.

"Lo kenapa Kak?" tanya Adnan.

"Gue gapapa kok, hanya saja gue ingat sama seseorang."

Ternyata Zayn malah menitipkan air mata ia seolah mengingat sesuatu di masa lalu akibat kedekatan antara Adnan dan juga Danny.

"Temen sosmed gue sekaligus adik namanya Rafi, ia tinggal di luar negeri dan entah kapan akan kesini temuin gue."

***

Sementara itu di tempat lain terlihat seseorang turun dari pesawat dan berjalan di bandara bersama dengan kedua orang tuanya, terlihat bahwa keluarga ini sangat berada dimulai dengan mereka turun dari pesawat itu sudah menandakan bahwa mereka adalah orang yang berpunya.

Lihat selengkapnya