Qodrat Merancang Tuhan Karyawala

Lilis Alfina Suryaningsih
Chapter #4

Bab 3 | Situasi De Javu

Ini memang bagian dari fiksi tapi sedikit realita disisipkan yang sesungguhnya

***

"Argh!"

Setelah berpelukan tangan Rafi mulai kembali sakit.

"Mana tangan yang sakit," ujar Zayn.

"Ini kak," tunjuk Rafi

"Ariel bisa beli minyak angin," titah Zayn

"Uangnya?"

"Ya di kamu lah!" tegas Zayn.

"Ini ambil aja punya gue kak. Di saku baju," jelas Rafi.

Ariel langsung mengambil uang yang ada di saku celana Rafi dan segera bergegas ke toko atau warung terdekat membeli minyak angin. Sementara baik Adnan dan Danny hanya bisa melihat mereka berdua.

Ariel adalah orang yang tadi menabrak Rafi jadi ia harus tanggung jawab. Untung saja tidak lama jadi Ariel bisa kembali membawa apa yang di perintah kan oleh Zayn.

"Ini Kak," ucap Ariel.

Zayn menerima itu dan mulai menuangkan ke tangannya Rafi.

"Tahan ya, walaupun agak sakit."

Zayn mulai mengurutkan tangan Rafi yang terkilir tadi, mereka bisa menyaksikan apa keahlian Zayn yang dimana Zayn katakan bahwa ia sangat sayang kepada Rafi walaupun jarak memisahkan mereka tapi setelah bertemu mereka layaknya sahabat rasa adik kakak.

Danny melihat itu semua, walaupun ia tidak mengalaminya tadi setidaknya ia merasakan ngilu dan rasa sakit yang di rasakan oleh Rafi.

Setelah itu acara ngurut sudah selesai dan Rafi merasakan tangan nya sudah agak enakkan. Sebagai bentuk rasa terima kasih Rafi memeluk Zayn.

"Makasih ya Kak."

"Sama-sama. Yang penting lo gapapa."

"Hemm. Kak Ariel jangan merasa bersalah lagi oke, lagian lukanya gak parah karena sudah di sembuhkan sama Kak Zayn," ucap Rafi agar Ariel tidak merasa bersalah.

"Makasih ya."

Ariel tidak luput dari pelukan Rafi dan itu membuat Danny iri dan ingin merasakan itu, mata nya sudah berkaca-kaca ingin rasanya berada di posisi Rafi disayang sama kakak walaupun bukan kakak kandung.

Danny menatap nanar Adnan dan.

Lihat selengkapnya