Qodrat Merancang Tuhan Karyawala

Lilis Alfina Suryaningsih
Chapter #7

Bab 6 | Sahabat Kecil Lama

Intinya gunakan masa lalu dengan bijak agar jadi kenangan yang sangat berharga

***

 

Bel pulang sekolah pun berbunyi dan Ini pertama kalinya Rafi merasakan sensasi pulang sekolah di sekolah barunya itu dan sama seperti sekolah pada umumnya yang di mana Jam untuk Sekolah Menengah Atas itu akan mencapai pukul setengah dua atau jam 02.00 siang, dan sisanya akan masih berada di sekolah karena keperluan ekskul.

Berhubung Rafi belum memilih ekskul sama sekali jadi dia memilih untuk pulang saja sambil memikirkan ekskul apa yang akan ia pilih.

Sebelum menunggu jemputannya datang Kevin dan juga Nabila menghampiri Rafi sebelum pulang.

"Lo udah milih mau masuk eksul apa?" tanya Kevin.

"Belum, mungkin besok gue akan menemukan jawabannya soalnya gue mau pikir-pikir dulu," jawab Rafi.

"Lebih cepat lebih baik sih soalnya di sini hampir semua rata-rata ikut ekskul jadi kenapa di sini sekolah paling sibuk se kota ini, bukan hanya ekskul yang diadakan sekolah bahkan ada juga ekskul yang didirikan oleh siswa itu sendiri dan sekolah juga tidak melarang asalkan itu bermanfaat bagi siswa. Tapi ada satu ekskul yang emang dilarang oleh pihak sekolah tetapi siswa Banyak mendukung hingga akhirnya pada saat musyawarah mereka kalah jumlah jadi ya seperti sekarang," jelas Nabila.

"Maksudnya?" heran Rafi.

"Maksud Nabila itu adalah ekskul geng motor, namanya SUPERNOVA," kata Kevin.

"Konon katanya ekskul ini itu didirikan oleh salah satu alumni sekolah ini walaupun kebanyakan anggotanya itu adalah siswa di sini tapi ada beberapa juga alumni yang sekarang menjadi mahasiswa gabung di geng motor itu," jelas Nabila.

Jujur rapi justru penasaran tentang geng motor itu mungkin ia bisa cari tahu nanti dan sekarang Papanya datang untuk menjemputnya jadi setelah percakapan itu langsung diakhiri begitu saja dengan pamitnya Rafi.

Rafi langsung masuk ke dalam mobil Papanya untuk pulang ke rumahnya.

"Gimana sekolah barunya?" tanya Papa nya.

"Seru Pa, dan langsung dapat temen baru," jawab Rafi.

"Syukurlah, Papa dan mama gak salah ngajarin kamu public speaking jadi kamu bisa pede untuk beradaptasi di lingkungan baru jadi kamu nggak perlu harus untuk beradaptasi lagi dari awal."

Setelah itu Papanya mulai menjalankan mobil dan meninggalkan sekolah itu. Sepanjang perjalanan Rafi tidak henti-hentinya menatap jalan di kota ini karena rapi mulai suka dengan pemandangan kota ini sampai akhirnya matanya tertuju kepada segerombolan orang memakai jaket hitam dengan logo meteor jatuh.

Seketika Rafi mulai mengingat kata-kata yang dijelaskan oleh kedua temannya yaitu tentang anggota geng motor yang bernama SUPERNOVA di mana ternyata memang benar semua anggotanya itu adalah anak SMA di mana rapi sekarang sekolah dan juga terlihat ada beberapa anak mahasiswa yang turut menjadi anggota paling tertinggi, sampai akhirnya Raffi melihat sosok yang tidak asing bagi dirinya yaitu sosok cowok yang kemarin bertemu di taman bersama dengan Zayn.

Lihat selengkapnya