Qodrat Merancang Tuhan Karyawala

Lilis Alfina Suryaningsih
Chapter #23

Bab 22 | Sebagai Penengah

Ketika rasa khawatir muncul maka kita harus cari cara untuk saling bertemu agar tidak mengalami kecemasan yang berlebihan

***

 

Di hari berikutnya, Adnan secara tidak sengaja berpapasan dengan seseorang yang memang sudah lama tidak ia temui. Bukan Danny tapi Zayn.

"Adnan!"

"Kak Zayn? Kok kakak gak jadi kurir lagi sekarang?" tanya Adnan.

Adnan tahu Zayn dulunya memang jadi kurir paket jadi di jam-jam siang sekarang dia akan sibuk mengantarkan paket tapi sekarang ia menemuinya dalam keadaan lain.

"Sekarang gue kerja jadi staf di salah satu SPBU, dan emang ini tempat kerja gue sekarang."

Adnan tidak sadar bahwa dirinya berjalan di sekitar area SPBU untungnya tempat ini sedang sepi kalau sedang ramai mungkin ia akan dikejutkan dengan suara klakson dari mobil dan motor orang-orang yang akan mengantri mengisi BBM.

"Oh gak sadar gue kak," ucap Adnan.

"Lo darimana?" tanya Zayn.

"Habis dari toko bibit bunga kak. Beli bibit untuk dijual kembali sekalian menanam bunga yang emang nggak ada di toko dan gue juga beli sekalian seikat bunga buat Danny," jawab Adnan.

"Lo bener udah ketemu sama Danny?"

Pertanyaan yang diajukan Zayn memang meragukan Adnan bahwa ia bertemu dengan Dani sejak hari itu sebenarnya Adnan juga jarang ketemu atau bahkan tidak pernah ketemu sama sekali dengan Danny ia hanya mendengar kabarnya dari Nara begitupun dengan Danny yang akan menerima kabar tentang Adnan dari Nara sendiri.

"Sebenarnya semenjak hari itu gue nggak pernah ketemu lagi sama Danny. Tapi gue sering komunikasi dengan Nara orang yang memang bisa bertemu dengan Danny kapanpun," ucap Adnan.

"Nara?" ulang Zayn.

"Iya cewek yang ada di rumah Danny pada saat kita pertama mau pergi untuk jalan-jalan," kata Adnan.

"Kalo lo kak? Apa Masih komunikasi dengan Ariel dan juga Rafi setelah kejadian itu?" Sekarang giliran Adnan yang bertanya karena ia juga penasaran mudah-mudahan komunikasi mereka tidak sesulit komunikasi dirinya dengan Danny.

"Kalau jujur sih, kita udah nggak komunikasi bareng semenjak hari itu, tapi kayaknya mereka sibuk dengan kegiatan masing-masing apalagi Rafi kalau sudah berkerut dengan OSIS maka kegiatannya akan sibuk di sekolah," jelas Zayn.

"Kalo Ariel?"

"Entahlah mungkin sibuk merekrut anggota untuk masuk ke geng motor SUPERNOVA," ucap Zayn.

"SUPERNOVA?"

"Iya."

Lihat selengkapnya