Qodrat Merancang Tuhan Karyawala

Lilis Alfina Suryaningsih
Chapter #31

Bab 30 | Konflik Benang Merah

Konflik persahabatan akibat benang merah yang di takdirkan oleh tuhan

***

 

Sementara itu Danny baru pulang dari kuliah dan hari ini dia memilih menggunakan jalan kaki daripada menggunakan motornya, karena ia sudah lama tidak menggerakkan kaki panjangnya itu untuk jarak yang cukup jauh walaupun tadi dia juga menggunakan angkutan umum, tapi sebenarnya lebih praktis menggunakan kendaraan yang ada di rumah tapi bukan Danny namanya kalau tidak memilih untuk jalan kaki.

Baru saja Danny hampir sampai ke rumahnya tiba-tiba di arah depan ia melihat motor Kakak tirinya sudah sampai ke rumah dan hendak masuk, namun anehnya bersamaan dengan motor itu datang cewek dengan menggunakan ojek juga mengikuti dan hendak menahan Aldan untuk masuk.

Terjadi adegan tarik menarik disana, sampai akhir karena kurang seimbang antara cowok dan cewek.

"Ya ampun!" teriak Danny.

Cewek itu tersungkur dan Aldan segera masuk kedalam sana.

"Kak Aldan!" panggil Danny.

"Dan! Tolong urus cewek itu, jangan sampe masuk ke rumah atau ke kamar gue," pinta Aldan.

Baru kali ini Aldan meminta tolong kepada Danny walaupun sebenarnya apa yang terjadi di antara mereka berdua Danny tidak tahu, tapi yang jelas mendengar permintaan kakaknya itu membuat ia sedikit senang pasalnya sang kakak akhirnya mau mengakui walaupun sedikit dengan caranya dia meminta bantuan.

"kak, udah ya kak! Kakak saya gak mau di ganggu dulu," pinta Danny.

"Gak bisa ya! Gue gak bisa kayak gini!! Kakak lo harus tanggungjawab ya," ucap cewek itu.

"Emang kakak saya ngelakuin apa ke kak?" tanya Danny.

"Lo gak bakal paham dek! Gue mau ketemu sama kakak lo TITIK!!"

Tindakan cewek itu makin lama makin memberontak, sampai akhirnya Danny yang sedikit kesal karena cewek yang ada di depannya itu tidak menjawab pertanyaannya dan malah terus memaksanya untuk masuk, hingga akhirnya dia memutuskan untuk sedikit mendorong cewek itu menjauh hingga tanpa sengaja terjatuh padahal bukan itu tujuannya.

"Argh!"

"Nabila!!"

Danny dan cewek yang bernama Nabila itu langsung menengok ke arah sumber suara dan ternyata di sana ada sosok yang dikenal oleh mereka berdua siapa lagi kalau bukan Rafi.

Rafi melihat dengan mata kepalanya sendiri di mana kekasih hatinya itu terjatuh oleh sahabatnya sendiri dengan secara kasar dan tidak berperikemanusiaan.

Lihat selengkapnya